KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tak kenal maka tak sayang. Saat ini, banyak orang mulai sadar untuk memilih sesuatu yang ramah lingkungan, mulai dari makan, kendaraan hingga hunian tempat tinggal. Tujuannya adalah untuk menciptakan hidup jangka panjang yang lebih berkelanjutan. Sebagai bank yang mengedepankan lingkungan, sosial dan tata kelola atau environmental, social and governance (ESG), PT Bank Mandiri Tbk menghadirkan fasilitas pembiayaan yang ramah lingkungan. Dari hulu ke hilir, Bank Mandiri memastikan pembiayaan yang diberikan kepada debitur untuk mencipatakan lingkungan yang berkelanjutan. Bukan isapan jempol belaka, sejak awal Bank Mandiri telah berkomitmen untuk menuju bisnis yang berkelanjutan. Saat ini, bank berplat merah ini telah bergabung dengan Partnership for Carbon Accounting Financials (PCAF) untuk menghitung emisi gas rumah kaca dari jejak karbon debitur. Paling tidak, ada 10 sektor kredit yang menjadi perhatian Bank Mandiri mulai dari energi hingga konstruksi.
Dalam mewujudkan komitmen tersebut, Bank Mandiri memperkuat sinergi dengan PT Delta Mitra Sejahtera untuk menghadirkan Cikande Business Residence (CBR). Nah, CBR ini merupakan perumahan subsidi dengan konsep pembangunan hijau dan berkelanjutan yang dikhususkan kepada Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Program ini, merupakan bentuk komitmen Bank Mandiri untuk menekan emisi karbon sekaligus mendorong investasi berkelanjutan di sektor perumahan sebagai salah satu langkah menuju target Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060. Nah, kerjasama ini menjadi langkah Bank Mandiri dalam mendukung program 3 Juta Rumah, sebagai salah satu prioritas Pemerintah untuk menyediakan hunian masyarakat. Sebagai percontohan proyek hunian hijau, Cikande Business Residence berdiri di atas lahan seluas 12 hektar di Desa Koper, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Provinsi Banten. Direktur Jaringan dan Retail Banking Bank Mandiri, Aquarius Rudianto mengatakan, langkah ini sejalan dengan program Indonesia Green Affordable Housing Program (IGAHP) yang digagas oleh Pemerintah untuk menyediakan hunian berkualitas, terjangkau dan ramah lingkungan. Tak hanya ramah lingkungan, kolaborasi rumah bersubsidi ini juga ramah di kantong. Demi menjangkau banyak masyarakat, proyek properti ini mencakup pembangunan 1.012 unit rumah bersubsidi dengan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) yang ditujukan untuk masyarakat MBR. Mengusung konsep
green house. Nantinya, rumah ini dirancang dengan pendekatan desain efisien energi, penggunaan material ramah lingkungan, serta ketahanan terhadap perubahan iklim dan bencana. Sejalan dengan tujuan Bank Mandiri dalam mengusung ESG, perumahan bersubsidi berkonsep
green house ini adalah bentuk nyata komitmen Bank Mandiri dalam mendukung transisi energi berkelanjutan yang adil dan terjangkau. Aquarius mengatakan, pembiayaan 1.012 rumah bersubsidi ini menjadi proyek pertama di Indonesia yang mengadaptasi standar bangunan hijau, meliputi mitigasi, adaptasi, sertifikasi, dan skema pembiayaan kreatif untuk perumahan hijau.
Baca Juga: Mandiri Menuju Bisnis Berkelanjutan Sertifikasi hijau Berdiri di bawah payung yang ramah lingkungan, Cikande Business Residence telah berhasil meraih Sertifikat Bangunan Gedung Hijau dengan peringkat Utama dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), sebagai bagian dari program percontohan pembangunan perumahan hijau di Indonesia. Direktur Utama PT Delta Mitra Sejahtera, Daniel Djumali menjelaskan, sertifikasi ini menjadi bukti proyek tersebut telah memenuhi standar teknis Bangunan Gedung Hijau (BGH) yang berfokus pada efisiensi energi, pengelolaan lingkungan, serta kenyamanan penghuni. Program ini menyediakan hunian berkualitas dan terjangkau yang mengintegrasikan desain modern dengan teknologi ramah lingkungan. "Proyek ini tidak hanya menjadi solusi atas permasalahan backlog perumahan, tetapi juga mempercepat regenerasi perkotaan melalui pengembangan solusi densifikasi dan revitalisasi pemukiman kumuh," kata Daniel. Sebagai informasi, pemerintah saat ini, melalui inisiatif Ekosistem Pembiayaan Perumahan yang digagas sejak tahun 2023 oleh Kementerian PUPR dan Kementerian Keuangan, terus mendorong berbagai pihak untuk berkolaborasi dalam menciptakan solusi perumahan kreatif. Nah, Bank Mandiri hadir sebagai bagian integral dalam ekosistem ini dengan menawarkan skema pembiayaan inovatif yang memungkinkan masyarakat berpenghasilan rendah memiliki akses terhadap hunian berkualitas. Bagaimana peran Bank Mandiri dalam mendukung kredit perumahan? Hingga akhir November 2024 total penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Bank Mandiri telah mencapai Rp 67,3 triliun tumbuh 16,6% secara tahunan atau
year on year (yoy). Sedangkan, total penyaluran kredit dengan skema FLPP telah menembus Rp 2,88 triliun kepada lebih dari 22 ribu debitur di seluruh Indonesia. Ada sejuta harapan bawah sinergi ini dapat menghadirkan solusi perumahan hijau yang berkualitas dan terjangkau serta membuka jalan bagi pembangunan proyek serupa di berbagai wilayah Indonesia, untuk menciptakan lingkungan yang lebih hijau, sehat, dan berkelanjutan bagi generasi mendatang.
Baca Juga: Dirut Bank Mandiri : Indonesia Berperan Vital dalam Perubahan Iklim Global Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Nina Dwiantika