JAKARTA. Pengelola rumah sakit kelas internasional menyatakan keberatan atas rencana Badan Pengatur Usaha Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) yang akan mengeluarkan aturan tentang pengendalian konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.Mereka juga menolak tudingan BPH Migas yang menyebut rumah sakit telah mengonsumsi BBM bersubsidi secara berlebihan. Bantahan ini berasal dari Direktur Utama Rumah Sakit Omni Internasional Sukendro. Dia menyatakan, kalangan rumah sakit umumnya membeli BBM non subsidi dengan harga non subsidi. “Walaupun kami rumah sakit, tapi kami tidak mendapatkan BBM bersubsidi, apalagi mengonsumsi BBM berlebihan," tampik Sukendro, Kamis (25/9).Lagipula, Sukendro menambahkan, rumah sakit internasional tidak mungkin sengaja menggunakan BBM secara berlebihan. Pasalnya, bila banyak menggunakan BBM tentu juga akan menimbulkan cost yang besar pula.
Rumah Sakit Bantah Gunakan BBM Subsidi
JAKARTA. Pengelola rumah sakit kelas internasional menyatakan keberatan atas rencana Badan Pengatur Usaha Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) yang akan mengeluarkan aturan tentang pengendalian konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.Mereka juga menolak tudingan BPH Migas yang menyebut rumah sakit telah mengonsumsi BBM bersubsidi secara berlebihan. Bantahan ini berasal dari Direktur Utama Rumah Sakit Omni Internasional Sukendro. Dia menyatakan, kalangan rumah sakit umumnya membeli BBM non subsidi dengan harga non subsidi. “Walaupun kami rumah sakit, tapi kami tidak mendapatkan BBM bersubsidi, apalagi mengonsumsi BBM berlebihan," tampik Sukendro, Kamis (25/9).Lagipula, Sukendro menambahkan, rumah sakit internasional tidak mungkin sengaja menggunakan BBM secara berlebihan. Pasalnya, bila banyak menggunakan BBM tentu juga akan menimbulkan cost yang besar pula.