Rumah sakit darurat akan dibangun di kota Wuhan untuk tangani pasien virus corona



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah kota Wuhan di China dengan cepat membangun rumah sakit darurat dengan 1.000 tempat tidur untuk merawat para korban virus corona baru. Hingga Jumat (24/1) tercatat, Virus itu telah menewaskan 25 orang di China dan menginfeksi lebih dari 800 orang. 

Lapor harian Changjiang, Rumah Sakit baru sedang dibangun di pinggiran kota tersebut. Bangunan pracetak yang akan memiliki 1.000 tempat tidur akan disiapkan.

Baca Juga: Ada tiga pasien diduga terinfeksi virus corona di Bali, 2 diantaranya anak-anak


Mesin-mesin pendukung seperti untuk menggali telah disiapkan dengan jumlah 35 unit, termasuk 10 buldoser. Mesin itu telah tiba di lokasi pada Kamis malam. "Pembangunan proyek ini adalah untuk mengatasi kekurangan sumber daya medis yang ada," kata laporan itu. 

"Karena itu akan menjadi bangunan pre fabrikasi, tidak hanya akan dibangun dengan cepat tetapi juga tidak akan memakan biaya banyak," dikutip dari pemberitaan tersebut.

Rumah sakit darurat ini dibangun meniru pengalaman Beijing pada tahun 2003, ketika kota itu berjuang melawan Sindrom Pernafasan Akut Parah (SARS). Sebanyak 774 orang meninggal dalam epidemi SARS, yang mencapai hampir 30 negara.

Baca Juga: Terus bertambah, korban meninggal akibat virus corona jadi 26 orang

Pada saat itu, Beijing membangun rumah sakit Xiaotangshan di pinggiran utara hanya dalam waktu seminggu. Dalam waktu dua bulan, ia merawat satu per tujuh dari semua pasien SARS di negara itu, kata Harian Changjiang. "Itu menciptakan keajaiban dalam sejarah ilmu kedokteran," tambah koran itu.

Rumah sakit Beijing, dibangun oleh 7.000 pekerja, pada awalnya dirancang hanya untuk membawa orang yang dalam pemulihan dari SARS untuk mengurangi tekanan pada rumah sakit lain.

Editor: Handoyo .