KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rumah Sakit Internasional Columbia Asia resmi mengakuisisi Rumah Sakit Medika BSD. RS Columbia Asia di BSD ini menjadi cabang ke-5 di Indonesia setelah sebelumnya hadir di Jakarta, Semarang dan Medan, dan merupakan cabang ke-20 di Asia Tenggara. CEO Columbia Asia Indonesia Naveen Kumar Mantha menyatakan bahwa baik di Indonesia maupun di luar negeri, RS Columbia Asia telah dikenal dengan pelayanan kesehatannya yang paripurna dengan harga terjangkau, fasilitas modern, serta tim medis yang prima.
Dengan akuisisi ini, RS Columbia Asia dapat memperluas akses layanan dan fasilitas kesehatan berstandar internasional di dalam negeri, serta menunjang kebutuhan-kebutuhan medis warga yang terus berubah.
Baca Juga: Daftar Rumah Sakit di DKI Jakarta yang Bekerjasama dengan BPJS Kesehatan “Kami menyambut baik akuisisi ini dan berharap dapat terus memberikan pelayanan kesehatan paripurna kepada masyarakat,” kata Naveen, dalam siaran pers yang diterima Kontan.co.id, Selasa (19/9). Dia melanjutkan, dengan akuisisi ini, RS Columbia Asia BSD akan memfokuskan berinvestasi pada sumber daya manusia dan teknologi kesehatan. Selain itu, pihaknya juga akan memulai rencana ekspansi dan modernisasi yang signifikan untuk memastikan pasien menerima perawatan terbaik, termasuk di antaranya peningkatan peralatan medis, renovasi fasilitas, dan perekrutan tenaga medis tambahan. “Dengan pengalaman dan keahlian dalam manajemen rumah sakit, pihaknya dapat mewujudkan visi ‘Passion for Making People Better’ bagi warga BSD dan sekitarnya, sekaligus mendukung keinginan pemerintah dalam meningkatkan kepercayaan warga Indonesia terhadap pelayanan kesehatan lokal,” tambahnya.
Baca Juga: Taipan Aguan Membawa Gerbong Konglomerat ke Proyek IKN, Ini Daftar Lengkapnya General Manager (GM) RS Columbia Asia BSD Liedia Shahaan menyebutkan, layanan kesehatan di RS Columbia Asia BSD akan tetap menawarkan berbagai spesialisasi dan sub-spesialisasi medis, serta beberapa penambahan layanan baru yang akan segera diumumkan. Perubahan kepemilikan ini tidak akan mempengaruhi pasien yang saat ini sedang dirawat. “Kami akan memastikan transisi yang mulus bagi pasien dan staf kami, selain itu kami juga terus bekerja sama untuk memastikan tidak adanya gangguan dalam pelayanan kepada pasien dalam masa transisi ini,” tandasnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .