Rumah sakit pekerja akan berdiri, ini detailnya



JAKARTA. Pembangunan rumah sakit (RS) pekerja di wilayah PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) mulai dibangun hari ini, Jumat (22/2). RS pekerja yang berkonsep 'Green Hospital'  ini dibangun di lahan seluas 3.652 meter persegi (m2).

Dari luas lahan yang tersedia, hanya 1.278 m2 yang digunakan untuk bangunan, sisanya 2.374 m2 akan menjadi ruang lahan parkir, jalan dan ruang terbuka hijau. Konsep ruang terbuka hijau yang lebih luas untuk memaksimalkan sumber penerangan dan juga untuk membantu pasien mendapatkan udara segar.

Rumah sakit yang akan diperuntukkan bagi pekerja ini dibangun dengan dana investasi Rp 110 miliar. Sebanyak Rp 65 miliar akan digunakan untuk proyek konstruksi, dan Rp 40 miliar untuk pembelian peralatan dan layanan kesehatan.


“Rp 5 miliar lagi untuk dana cadangan membeli 2 unit ambulance, dan biaya konsultan," ujar Muhammad Sattar Taba, Direktur Utama PT Kawasan Berikat Nusantara (KBN), sebagai salah satu anggota konsorsium yang ikut mendanai proyek.

Selain KBN, terdapat Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lain yang menjadi anggota konsorsium proyek, yakni; PT Jamsostek, PT Askes, PT Binakarya, PT Nindya Karya, dan PT Indrakarya. Sattar menjelaskan, rumah sakit tipe C+ ini memiliki 184 kamar.

Dia bilang, ada tiga jenis layanan yang ada di rumah sakit ini kelak, yakni pelayanan medik, pelayanan penunjang medik, dan pelayanan penunjang non medis. "Pelayanan medik seperti rawat jalan untuk dokter umum, bedah umum, penyakit dalam. Ada juga dokter spesialis mata, THT, saraf dan gigi," ujar Sattar.

Selain fasilitas itu, juga ada Unit Gawat Darurat (UGD), Unit Rawat Intensif (ICU), bedah sentral. Fasilitas lainnya laboratorium, fisioterapi, radiologi, farmasi dan kamar jenazah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri