Rumah Sawit Indonesia (RSI) Ungkap Bakal Kawal PSR Besar-besaran



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rumah Sawit Indonesia (RSI) menyebut salah satu program utama yang akan dilaksanakan tahun ini adalah pengawalan terhadap keberhasilan program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR).

"Mengenai program kami, kita akan mengawal peremajaan sawit rakyat secara besar-besaran," ungkap Ketua Umum Rumah Sawit Indonesia (RSI) Kacuk Sumarto dalam acara pertemuan RSI yang dilaksanakan di Jakarta, Selasa (19/11).

Kacuk menambahkan, program ini akan dilakukan dengan dengan cara mengumpulkan perusahaan-perusahaan, baik itu perusahaan anggota RSI maupun yang bukan anggota.


"Agar bisa bersama-sama menyukseksan PSR ini. Dengan cara koordinasi melalui perusahaan yang punya program-programnya, Dirjen Perkebunan, lalu BPDPKS. Ini adalah pihak-pihak utama yang mempengaruhi dan memutuskan keberhasilan PSR itu," jelasnya.

Baca Juga: Nilai Ekspor CPO dan Turunannya Capai US$ 2,37 Miliar, Gapki Sebut Pemicunya

Ditambah, RSI juga akan melakukan komunikasi intens dengan surveyor atau juru ukur serta kantor jasa survei bersertifikat yang memiliki izin mengeluarkan sertifikat terkait sawit.

"Ditambah dengan pihak-pihak supporting yang itu adalah surveyor, juga kantor jasa survei bersertifikat yang mengeluarkan pemetaan," katanya.

Koordinasi menurut Kacuk dibutuhkan untuk melakukan percepatan penerbitan Surat Tanda Daftar Budidaya (STDB).

"Lalu kita akan lakukan koordinasi insentif dengan kantor pertanahan setempat untuk percepatan sertifikasi lahan melalui program PTSL atau Pendaftaran Tanah Sistematis Langsung di bawah ATR BPN," katanya.

Baca Juga: Harga Minyak Goreng Curah Meroket, Kemendag: Momentum Masyarakat Beralih ke Minyakita

Dengan program ini, Kacuk memprediksi dalam waktu 2-3 tahun ke depan industri sawit Indonesia dapat memulihkan diri, terutama dari segi produksi yang stagnan dan cenderung menurun beberapa tahun belakangan.

"Apabila ini bisa dipercepat, 2-3 tahun ke depan bisa untuk mengantisipasi atau untuk me-recover membangkitkan penurunan produksi yang kita alami saat ini atau meningkatkan rasio produksi dan konsumsi sehubungan dengan program pemerintah yaitu B50," katanya.

Untuk diketahui, RSI yang telah dideklarasikan sejak Juni 2023 kini telah memiliki 77 anggota yang terdiri dari para petani yang tergabung dalam koperasi petani sawit, hingga perusahaan-perusahaan sawit nasional dan multinasional.Rumah Sawit Indonesia (RSI). 

"Dari koperasi hingga perusahaan multinasional, nah ini dijadikan sebagai satu tempayan. Kalau dari sudut pandang luasan usaha, dari anggota yang terkumpul sampai dengan hari ini ada 77, kurang lebih itu kita ada (lahan sawit) 1,2 juta hektare," tutupnya. 

Selanjutnya: Kena Tipu Borrower, Anak Usaha KoinWorks Pastikan Bakal Lindungi Lender

Menarik Dibaca: 7 Aroma Parfum Sesuai Kepribadian, Aroma Woody Artinya Apa?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati