Rumah tapak di koridor selatan Jakarta makin diminati



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Minat masyarakat dalam mencari properti khususnya rumah tapak tak surut meskipun pandemi Covid-19 belum usai. Pelaku bisnis properti mengklaim daya beli masyarakat tetap terjaga, kendati pertimbangan untuk memutuskan membeli hunian menjadi sedikit lebih panjang dari masa normalnya.

Merujuk Hasil Survei Harga Properti Residensial (SHPR) yang dirilis Bank Indonesia, terungkap bahwa harga properti residensial tumbuh meningkat pada triwulan II 2021. Pertumbuhan Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) triwulan II 2021 tercatat 1,49% (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan pada triwulan sebelumnya sebesar 1,35% (yoy). 

Sementara harga properti residensial primer diprakirakan tumbuh lebih terbatas pada triwulan III 2021 sebesar 1,12% (yoy).


Di lain sisi, fokus masyarakat terhadap lokasi hunian kini semakin mengarah ke luar Jakarta, terutama di koridor selatan. Ini diamini temuan Rumah.com, yang menyatakan bahwa pencarian properti di koridor Selatan Jakarta yakni Kabupaten Bogor dan Kota Bogor pada Q2 2021 mengalami peningkatan 3-5% secara QoQ. 

Naiknya persentase pencarian terhadap hunian di sisi Selatan Jakarta didasari banyak pertimbangan, diantaranya perkembangan pembangunan infrastruktur wilayah serta preferensi harga yang lebih terjangkau. Telaga Kahuripan salah satu yang sukses mencatatkan penjualan di proyeknya Cluster Aluna yang berada di kawasan Kemang, Bogor.

“Cluster Aluna kami perkenalkan di awal Agustus 2021, dan per akhir September sudah dipesan sebanyak 75 unit dari total 100 unit yang dipasarkan dalam tahap early bird. Kondisi ini tentunya menunjukkan bahwa niat masyarakat terhadap proses pembelian rumah sudah tidak lagi terpengaruh oleh situasi pandemi,” ujar Yulham Ferdiansyah Roestam, Chief Executive Officer PT Kuripan Raya dalam keterangan resminya, Senin (11/10). 

Baca Juga: Sejumlah saham emiten properti mulai melaju, ini saham yang jadi rekomendasi analis

Chief Marketing Officer Telaga Kahuripan, Ferry Thahir mengatakan, saat ini unit di Cluster Aluna masih dalam tahap penawaran pre-launching dan akan resmi diluncurkan pada akhir 2021.

"Selama masa early bird, kami suguhkan beragam keringanan untuk konsumen seperti sistem cicil ke pengembang selama 24 kali. Konsumen juga bisa menikmati promo uang muka (DP) 10% yang boleh dicicil sampai 15 kali. Tak hanya itu, setiap pembelian unit langsung gratis AC di setiap kamar dan lain-lain," katanya. 

Program cicil uang muka, lanjut Ferry, menjadi alternatif yang paling banyak diminati konsumen. Dimana mayoritas konsumen melakukan cicilan DP 12 kali bayar atau dalam tenor satu tahun langsung kepada pengembang.

Dalam proses pemasaran Cluster Aluna, Telaga Kahuripan bekerja sama dengan Esteem Development, Xavier Marks Realty, dan Linktown Property. Ketiga perusahaan agen properti ternama itu bahkan menyatakan sangat percaya diri dalam memasarkan unit-unit Aluna ke khalayak. 

Erni Prijatna Direktur Utama Esteem Development mengatakan, pihaknya mau bekerjasama dengan area Cluster Aluna cukup besar dibandingkan perumahan lainnya di sekitaran Selatan Jakarta dan juga akses yang sangat baik. 

Hal yang sama diutarakan Meryana Michelle, Executive President Xavier Marks Kay Realty. Ia mengatakan, harga unit di Cluster Aluna yang masih relatif terjangkau yakni Rp750 juta tentunya jadi daya tarik khusus. Apalagi Telaga Kahuripan menjadi satu wilayah ekstensif yang mengusung konsep resort. Bahkan lebar jalan (ROW) 10 meter membuat suasana perumahan jadi sangat berbeda. 

Selanjutnya: Harga saham emiten properti mulai mendaki, begini rekomendasi saham sektor ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .