JAKARTA. Saham PT Akasha Wira International (ADES) pagi ini turun tajam. Hingga pukul 10.48, saham ADES sudah terjun bebas 16,48% atau turun Rp 375 menjadi Rp 1.900. Bahkan sebelumnya saham ADES sempat menyentuh level Rp 1.839. Rumor yang beredar di kalangan pelaku pasar adalah fundamental ADES saat ini tidak terlalu bagus. Sehingga, saham ini tidak layak koleksi. "Kenaikan saham ADES beberapa waktu lalu hanya gorengan. Kebetulan ada momen privatisasi AQUA," jelas salah seorang sumber KONTAN. Dia menambahkan, kenaikan saham ADES juga terkait rumor rencana akuisisi Coca Cola terhadap perusahaan air mineral ini. Hanya saja, dia memastikan rumor ini tidak benar. Sebab, Coca Cola tidak memiliki ketertarikan sama sekali dengan ADES.Memang, antara kedua perusahaan sudah ada kerjasama terkait produksi. Tapi hanya sebatas itu saja. "Apalagi sekarang ADES memiliki pemilik baru berkewarganegaraan Singapura. Jadi belum ada pembicaraan kerja sama lanjutan, apalagi akuisisi," tandasnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Rumor akuisisi Coca Cola diragukan, saham ADES terjun
JAKARTA. Saham PT Akasha Wira International (ADES) pagi ini turun tajam. Hingga pukul 10.48, saham ADES sudah terjun bebas 16,48% atau turun Rp 375 menjadi Rp 1.900. Bahkan sebelumnya saham ADES sempat menyentuh level Rp 1.839. Rumor yang beredar di kalangan pelaku pasar adalah fundamental ADES saat ini tidak terlalu bagus. Sehingga, saham ini tidak layak koleksi. "Kenaikan saham ADES beberapa waktu lalu hanya gorengan. Kebetulan ada momen privatisasi AQUA," jelas salah seorang sumber KONTAN. Dia menambahkan, kenaikan saham ADES juga terkait rumor rencana akuisisi Coca Cola terhadap perusahaan air mineral ini. Hanya saja, dia memastikan rumor ini tidak benar. Sebab, Coca Cola tidak memiliki ketertarikan sama sekali dengan ADES.Memang, antara kedua perusahaan sudah ada kerjasama terkait produksi. Tapi hanya sebatas itu saja. "Apalagi sekarang ADES memiliki pemilik baru berkewarganegaraan Singapura. Jadi belum ada pembicaraan kerja sama lanjutan, apalagi akuisisi," tandasnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News