KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan saham PT Adhi Karya Tbk (ADHI) secara mendadak tertekan pada sesi II hari ini. Berdasarkan data RTI, saham ADHI ditutup dengan penurunan 7,8% menjadi Rp 2.010. Padahal, di sepanjang sesi pertama, saham ADHI bergerak stabil di zona hijau. Anjloknya saham ADHI disinyalir beredarnya surat dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara tertanggal 20 November 2017 di kalangan pelaku pasar. Dalam surat yang ditujukan kepada Menteri Perhubungan RI dan Menteri Keuangan RI tersebut mengangkat perihal pembangunan prasarana kereta api ringan atawa light rail transit (LRT) Jabodebek. Dalam surat tersebut tertulis kementerian BUMN mengusulkan bahwa PT KAI tak menjadi penyelenggara pendanaan atau investor dari pembangunan prasarana LRT Jabodetabek. "Namun hanya menjadi operator," kata Rini Soemarno, Menteri BUMN dalam surat yang beredar di publik tersebut.
Rumor dana LRT bikin saham ADHI anjlok nyaris 8%
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan saham PT Adhi Karya Tbk (ADHI) secara mendadak tertekan pada sesi II hari ini. Berdasarkan data RTI, saham ADHI ditutup dengan penurunan 7,8% menjadi Rp 2.010. Padahal, di sepanjang sesi pertama, saham ADHI bergerak stabil di zona hijau. Anjloknya saham ADHI disinyalir beredarnya surat dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara tertanggal 20 November 2017 di kalangan pelaku pasar. Dalam surat yang ditujukan kepada Menteri Perhubungan RI dan Menteri Keuangan RI tersebut mengangkat perihal pembangunan prasarana kereta api ringan atawa light rail transit (LRT) Jabodebek. Dalam surat tersebut tertulis kementerian BUMN mengusulkan bahwa PT KAI tak menjadi penyelenggara pendanaan atau investor dari pembangunan prasarana LRT Jabodetabek. "Namun hanya menjadi operator," kata Rini Soemarno, Menteri BUMN dalam surat yang beredar di publik tersebut.