KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan harga saham PT Bumi Resources Minerals Tbk (
BRMS) hari ini cukup menarik perhatian. Hingga pukul 14.07 WIB, saham ini telah naik 8,2% ke level Rp 66 per saham. Ada transaksi di pasar negosiasi yang dilakukan beberapa hari terakhir dibalik kenaikan tersebut. Jumlahnya mencapai 11,06 juta lot saham yang terbagi menjadi tiga kali transaksi. Transaksi pertama dilakukan atas 3,57 juta lot. Sedangkan dua transaksi lainnya dilakukan atas 1,18 juta lot dan 6,31 juta lot.
Harga pelaksanaan transaksi negosiasi tersebut Rp 62 per saham. Dus, nilai transaksi yang dilakukan melalui Net Sekuritas ini sebesar Rp 68,57 miliar.
Baca Juga: Bumi Resources Minerals (BRMS) umumkan ada dua pembeli siaga dalam rights issue Asal tahu saja, broker dengan kode OK tersebut masih terafiliasi dengan Grup Salim. Hindarto Budiono merupakan presiden komisaris sekaligus pemegang 17.850 atau setara 59,5% saham Net Sekuritas. Hindarto merupakan pengendali utama PT Indomarco Prismatama bersama Wong Tommy Widjaja. BRMS tengah menggelar proses
rights issue. Perusahaan melepas 22,9 miliar saham dengan harga pelaksanaan Rp 70 per saham. Setiap pemilik 400 saham BRMS berhak membeli 129 saham baru yang diterbitkan. Dari setiap 250 saham baru juga melekat 267 waran yang setiap satu waran bisa ditukar dengan satu saham BRMS seharga Rp 70 per saham.
Baca Juga: Bumi Resources Minerals (BRMS) pacu ekspansi pengolahan emas Periode pelaksanaan
rights issue berlaku sejak 28 Januari hingga 5 Februari 2021 mendatang. Sementara pelaksanaan waran berlaku sejak 28 Juli hingga 30 September 2021.
Sebelumnya, hanya ada satu
standby buyer atau pembeli siaga dalam aksi korporasi ini. Namun, BRMS mengubah jumlahnya menjadi dua
standby buyer. Keduanya telah bersedia untuk menyerap masing-masing 6,22 miliar saham dan 16,68 miliar saham. Bumi Resources Minerals akan menggunakan dana hasil
rights issue untuk ekspansi perusahaan, terutama di sektor pertambangan emas.
Baca Juga: Manfaatkan momentum, Bumi Resources Minerals (BRMS) pacu ekspansi pengolahan emas Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati