KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penggunaan aplikasi digital untuk pengembangan bisnis makin marak diterapkan di berbagai bidang usaha. Salah satunya adalah di usaha kuliner. Untuk itu, Runchise, startup manajemen restoran dan waralaba kuliner meluncurkan aplikasi digital berlabel sama: Runchise pada Kamis (20/10). Daniel Witono,
Founder dan
Chief Executive Officer Runchise bilang kehadiran aplikasi bagi bisnis kuliner tersebut ditujukan untuk meningkatkan efisiensi operasional dan profit bagi para pelaku usaha bidang kuliner.
"Kami ini merupakan manajemen restoran dan waralaba kuliner yang ingin menggunakan teknologi untuk bisa menaikkan profit dari sebuah usaha kuliner," terang Daniel kepada KONTAN, Jumat (21/10). Untuk meningkatkan profit usaha, ada tiga produk solusi manajemen yang ditawarkan Runchise, yaitu
supply chain management, point of sales, serta
online ordering. Daniel memerinci, fitur
suply chain management diharapkan bisa memudahkan restoran yang memiliki banyak gerai untuk mengatur dan pengadaan stok, bahan baku, hingga pengaturan akses data perusahaan yang fleksibel.
Baca Juga: Legit Group siap memperlebar sayap bisnis pesan antar makanan ke Jabodetabek dan Bali Kemudian untuk fitur
point of sales dihadirkan untuk meningkatkan penjualan dengan operasional transaksi dan pelayanan yang ringkas dan cepat. Sedangkan fitur pesanan secara daring atau online ordering, bisa membantu pebisnis langsung membuka restoran atau bisnis kuliner lainnya untuk menerima pesanan pelanggan langsung dari aplikasi Runchise. Untuk layanan pengiriman menggunakan jasa dari pihak ketiga, seperti Grab Express atau Lalamove. Selain itu, Daniel juga ingin membantu mereka yang baru merintis restoran. Ia berharap aplikasi Runchise bisa membuat para pengguna aplikasi ini bisa mengetahui terkait pengeluaran, pendapatan, melakukan promosi hingga pengembangan pemasaran lebih lanjut. " Barulah setelah itu mereka bisa membuka restoran," tuturnya. Rupanya, model bisnis Runchise ini menarik minat investor. Startup ini sudah mendapat pendanaan tahap awal atau
seed funding yang dipimpin oleh East Ventures. Investor lain yang turut menanamkan modalnya adalah Genesia Ventures, Arise MDI Ventures, Init6, Prasetya Dwidharma, Alto Partners, dan lainnya. Sayang Daniel tidak merinci jumlah pendanaan awal tersebut.
Adapun pendanaan awal ini akan ia pakai untuk pengembangan produk. Yakni mengembangkan fitur layanan pengeluaran, investasi serta pemasaran. Rencana lainnya, Daniel bakal mengembangkan terus sayap bisnis Runchise. Tapi ia tidak merinci detilnya. Yang pasti, ia ingin membantu para pemilik restoran meningkatkan produktivitas sambil tetap memperhatikan lingkungan sekitar. Saat ini klien Runchise baru 20 merek kuliner yang berpusat di Jawa. Tapi gerainya ada ratusan di seluruh Indonesia Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Markus Sumartomjon