JAKARTA. Pemerintah batal menambah landasan pacu atau runway di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) pada tahun ini. Penundaan ini disebabkan karena baik dari sisi pendanaan dan pengerjaan rasa tak akan mungkin selesai saat pemerintahan SBY. "Tidak realistis kalau dilakukan sekarang," kata Menko Perekonomian, Chairul Tanjung, usai rakor infrastruktur di kantornya, Rabu (25/6). Selain sisi pendanaan dan pengerjaan, soal pembebasan lahan yang juga dirasa tidak realistis. Penundaan ini dirasa sangat mengecewakan, sehingga butuh cara yang cepat dan efisien untuk mengatasi trafic udara yang padat. "Sulit dilakukan melihat kondisi APBN kita," kata CT. Sebelumnya, pemerintah berencana menambah satu runway Bandara Soekarno-Hatta dengan dana APBN. Hal ini dilakukan mengingat saat ini lalu lintas di bandara tersebut sudah sangat padat. Pemerintah tak ingin penumpang atau maskapai menjadi tidak nyaman karena padatnya lalu lintas udara. "Kapasitas tidak mencukupi, untuk terbang harus menunggu lama," CT mengakui.
Runway batal, pemerintah tambah trafik Soetta
JAKARTA. Pemerintah batal menambah landasan pacu atau runway di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) pada tahun ini. Penundaan ini disebabkan karena baik dari sisi pendanaan dan pengerjaan rasa tak akan mungkin selesai saat pemerintahan SBY. "Tidak realistis kalau dilakukan sekarang," kata Menko Perekonomian, Chairul Tanjung, usai rakor infrastruktur di kantornya, Rabu (25/6). Selain sisi pendanaan dan pengerjaan, soal pembebasan lahan yang juga dirasa tidak realistis. Penundaan ini dirasa sangat mengecewakan, sehingga butuh cara yang cepat dan efisien untuk mengatasi trafic udara yang padat. "Sulit dilakukan melihat kondisi APBN kita," kata CT. Sebelumnya, pemerintah berencana menambah satu runway Bandara Soekarno-Hatta dengan dana APBN. Hal ini dilakukan mengingat saat ini lalu lintas di bandara tersebut sudah sangat padat. Pemerintah tak ingin penumpang atau maskapai menjadi tidak nyaman karena padatnya lalu lintas udara. "Kapasitas tidak mencukupi, untuk terbang harus menunggu lama," CT mengakui.