Rupanya konsumen di Amerika Serikat masih percaya diri dengan perekonomian negaranya



KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Konsumen Amerika Serikat masih terus mendorong ekonomi. Dan mereka yakin bahwa masa-masa indah akan terus berlanjut. Hal tersebut terungkap dalam indeks kepercayaan konsumen Conference Board di bulan Agustus.

Seperti dilansir CNN, meskipun para ekonom memperkirakan kepercayaan konsumen akan terpukul pada Agustus, konsumen Amerika tetap jauh lebih percaya diri pada ekonomi AS daripada yang diprediksi banyak orang.

Baca Juga: Tensi tinggi, China tolak permintaan kapal perang AS untuk bersandar


Pada bulan Agustus, indeks kepercayaan konsumen Conference Board berdiri di angka 135,1. Angka ini memang sedikit turun dari angka 135,8 pada bulan Juli. Tetapi masih jauh di atas perkiraan konsensus Refinitiv yang sebesar 129,5.

"Penilaian konsumen terhadap kondisi saat ini semakin meningkat, dan indeks situasi saat ini berada pada level tertinggi dalam hampir 19 tahun," kata Lynn Franco, direktur senior indikator ekonomi di The Conference Board.

Pasar tenaga kerja yang kuat membantu konsumen mengesampingkan kekhawatiran tentang perang perdagangan antara Amerika Serikat dan China.

Baca Juga: Lelah dengan aksi salto Trump, China siapkan rencana darurat hadapi yang terburuk

"Konsumen adalah dua pertiga dari perekonomian sehingga kepercayaan mereka bisa mengimbangi kekhawatiran dari para eksekutif sektor manufaktur," kata kepala ekonom keuangan MUFG, Chris Rupkey.

Rupkey sendiri memperkirakan optimisme konsumen ini bisa mendorong pertumbuhan ekonomi AS di angka 2% pada tahun ini.

CIO Wealth Management Deutsche Bank Amerika Deepak Puri bahkan mengharapkan pertumbuhan ekonomi pada 2019 bisa ada di level 2,3%. Belanja konsumen dan pertumbuhan upah yang kuat jadi sumber kepercayaan dirinya.

Baca Juga: The Fed menolak seruan pemangkasan suku bunga, Trump terus menekan

Editor: Tendi Mahadi