LONDON. Skandal penyadapan oleh media raksasa di Inggris masih menjadi perbincangan hangat. Penyelidikan komite parlemen Inggris menyimpulkan bahwa Rupert Murdoch, salah satu pengusaha media paling berpengaruh di dunia, tidak layak memimpin perusahaan internasional. Kesimpulan itu tercantum dalam laporan akhir komite parlemen yang menyelidiki skandal penyadapan telepon di salah satu perusahaan media Murdoch. Komite menyatakan Murdoch dengan sengaja menutup mata atas kasus-kasus yang terjadi di kerajaan media yang ia pimpin. Perusahaan Murdoch di Inggris, News International, juga dituduh sengaja memberi informasi yang menyesatkan kepada para anggota parlemen tentang besarnya kasus penyadapan telepon.
Rupert Murdoch tak layak pimpin perusahaan media
LONDON. Skandal penyadapan oleh media raksasa di Inggris masih menjadi perbincangan hangat. Penyelidikan komite parlemen Inggris menyimpulkan bahwa Rupert Murdoch, salah satu pengusaha media paling berpengaruh di dunia, tidak layak memimpin perusahaan internasional. Kesimpulan itu tercantum dalam laporan akhir komite parlemen yang menyelidiki skandal penyadapan telepon di salah satu perusahaan media Murdoch. Komite menyatakan Murdoch dengan sengaja menutup mata atas kasus-kasus yang terjadi di kerajaan media yang ia pimpin. Perusahaan Murdoch di Inggris, News International, juga dituduh sengaja memberi informasi yang menyesatkan kepada para anggota parlemen tentang besarnya kasus penyadapan telepon.