KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tingginya kekhawatiran pelaku pasar akan pandemi Covid-19 gelombang kedua, diperkirakan masih akan memberikan tekanan pada pergerakan nilai tukar rupiah Rabu (15/7). Di samping itu, data ekspor impor yang segera dirilis turut jadi sentimen penggerak mata uang Garuda besok, terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Mengutip Bloomberg, pada perdagangan Selasa (14/7) kurs rupiah spot tercatat melemah 0,17% ke Rp 14.450 per dolar AS. Sementara itu, pada kurs tengah Bank Indonesia (BI) atau Jisdor, rupiah ditutup melemah 0,17% ke level Rp 14.512 per dolar AS dibandingkan perdagangan hari sebelumnya. "Kekhawatiran masih tingginya kasus Covid-19, masih menjadi sentimen negatif bagi pasar valas termasuk rupiah," kata Analis Pasar Uang Bank Mandiri Reny Eka Putri kepada Kontan.co.id, Selasa (14/7).
Rupiah akan bergerak sideways menunggu data neraca dagang esok
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tingginya kekhawatiran pelaku pasar akan pandemi Covid-19 gelombang kedua, diperkirakan masih akan memberikan tekanan pada pergerakan nilai tukar rupiah Rabu (15/7). Di samping itu, data ekspor impor yang segera dirilis turut jadi sentimen penggerak mata uang Garuda besok, terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Mengutip Bloomberg, pada perdagangan Selasa (14/7) kurs rupiah spot tercatat melemah 0,17% ke Rp 14.450 per dolar AS. Sementara itu, pada kurs tengah Bank Indonesia (BI) atau Jisdor, rupiah ditutup melemah 0,17% ke level Rp 14.512 per dolar AS dibandingkan perdagangan hari sebelumnya. "Kekhawatiran masih tingginya kasus Covid-19, masih menjadi sentimen negatif bagi pasar valas termasuk rupiah," kata Analis Pasar Uang Bank Mandiri Reny Eka Putri kepada Kontan.co.id, Selasa (14/7).