JAKARTA. Rupiah masih memiliki peluang untuk kembali menguat jika mendapat dukungan dari data ekonomi dalam negeri. Di mana tren penguatan rupiah terus terjaga sejak rilis kenaikan cadangan devisa dalam negeri bulan Maret 2016. Naiknya cadangan devisa menjadi US$ 107,5 miliar dari sebelumnya US$ 104,5 miliar ditopang oleh meningkatnya transaksi surat berharga pemerintah. "Ini mensinyalkan bahwa investor asing masih menaruh kepercayaan terhadap ekonomi Indonesia," kata Andri Hardianto, analis PT Asia Tradepoint Futures. Di sisi lain, pernyataan dovish dari The Fed terus menekan pergerakan USD. Beberapa data dari dalam negeri akan menjadi penggerak rupiah sepekan ini, mulai dari data business confidence hingga angka penjualan kendaraan bermotor yang diprediksi positif.
Rupiah akan kembali menguat jika...
JAKARTA. Rupiah masih memiliki peluang untuk kembali menguat jika mendapat dukungan dari data ekonomi dalam negeri. Di mana tren penguatan rupiah terus terjaga sejak rilis kenaikan cadangan devisa dalam negeri bulan Maret 2016. Naiknya cadangan devisa menjadi US$ 107,5 miliar dari sebelumnya US$ 104,5 miliar ditopang oleh meningkatnya transaksi surat berharga pemerintah. "Ini mensinyalkan bahwa investor asing masih menaruh kepercayaan terhadap ekonomi Indonesia," kata Andri Hardianto, analis PT Asia Tradepoint Futures. Di sisi lain, pernyataan dovish dari The Fed terus menekan pergerakan USD. Beberapa data dari dalam negeri akan menjadi penggerak rupiah sepekan ini, mulai dari data business confidence hingga angka penjualan kendaraan bermotor yang diprediksi positif.