KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang berada di bawah proyeksi menjadi angin segar bagi rupiah di awal pekan ini. Jumat (1/3), kurs spot rupiah turun 0,36% menjadi Rp 14.120 per dollar AS. Sementara, kurs tengah rupiah Bank Indonesia melemah 0,35% menjadi Rp 14.111 per dollar AS. Josua Pardede, Ekonom Bank Permata, mengatakan, indeks manufaktur AS yang dirilis akhir pekan lalu cuma mencapai 54,2. Angka ini masih di bawah konsesus para analis yang sebelumnya melihat potensi indeks manufaktur bisa mencapai level 55,6. Hal ini berpotensi menekan the greenback pekan ini. Namun, Direktur Utama Garuda Berjangka Ibrahim melihat, peluang rupiah bergerak melemah tetap terbuka. Ini terjadi karena perundingan dagang antara AS dan China kembali memanas.
Rupiah akan terangkat sejumlah sentimen positif
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang berada di bawah proyeksi menjadi angin segar bagi rupiah di awal pekan ini. Jumat (1/3), kurs spot rupiah turun 0,36% menjadi Rp 14.120 per dollar AS. Sementara, kurs tengah rupiah Bank Indonesia melemah 0,35% menjadi Rp 14.111 per dollar AS. Josua Pardede, Ekonom Bank Permata, mengatakan, indeks manufaktur AS yang dirilis akhir pekan lalu cuma mencapai 54,2. Angka ini masih di bawah konsesus para analis yang sebelumnya melihat potensi indeks manufaktur bisa mencapai level 55,6. Hal ini berpotensi menekan the greenback pekan ini. Namun, Direktur Utama Garuda Berjangka Ibrahim melihat, peluang rupiah bergerak melemah tetap terbuka. Ini terjadi karena perundingan dagang antara AS dan China kembali memanas.