KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah goyah setelah digempur dollar Amerika Serikat (AS) yang kembali bangkit, menyusul meningkatnya harapan pasar terhadap rencana pemangkasan pajak dan peluang kenaikan suku bunga The Fed Desember mendatang. Di pasar spot, nilai tukar rupiah ambruk 0,33% ke level Rp 13.578 per dollar AS. Ini jadi posisi terburuk mata uang Garuda sejak Juli 2016. Sejalan, kurs tengah rupiah versi Bank Indonesia (BI) terpuruk 0,30% menjadi Rp 13.570 per dollar AS. Ekonom Samuel Sekuritas Lana Soelistianingsih mengatakan, faktor eksternal menjadi sentimen utama pelemahan rupiah, khususnya yang berasal dari Negeri Paman Sam. Alhasil keperkasaan the greenback bakal terus berlanjut. "Lolosnya anggaran pemerintahan Donald Trump di Senat AS membuat peluang realisasi reformasi pajak semakin besar," jelas dia, Rabu (25/10).
Rupiah ambruk ke level terendah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah goyah setelah digempur dollar Amerika Serikat (AS) yang kembali bangkit, menyusul meningkatnya harapan pasar terhadap rencana pemangkasan pajak dan peluang kenaikan suku bunga The Fed Desember mendatang. Di pasar spot, nilai tukar rupiah ambruk 0,33% ke level Rp 13.578 per dollar AS. Ini jadi posisi terburuk mata uang Garuda sejak Juli 2016. Sejalan, kurs tengah rupiah versi Bank Indonesia (BI) terpuruk 0,30% menjadi Rp 13.570 per dollar AS. Ekonom Samuel Sekuritas Lana Soelistianingsih mengatakan, faktor eksternal menjadi sentimen utama pelemahan rupiah, khususnya yang berasal dari Negeri Paman Sam. Alhasil keperkasaan the greenback bakal terus berlanjut. "Lolosnya anggaran pemerintahan Donald Trump di Senat AS membuat peluang realisasi reformasi pajak semakin besar," jelas dia, Rabu (25/10).