JAKARTA. Hari ini rupiah harus bertahan untuk bertengger di level Rp 11.925 per dolar AS. Namun, rupiah tidak sendirian. Sejumlah mata uang regional juga harus angkat tangan terhadap keperkasaan dolar AS sejak semalam.Pada pukul 13.38 waktu Tokyo, dolar perkasa terhadap euro dan bertengger pada posisi US$ 1,2618 dari hari sebelumnya yang masih di posisi US$ 1,2650. Sementara itu, dolar juga menguat atas yen dari 96,43 yen menjadi 96,60 yen.“Ini menunjukkan bahwa saat ini dunia sedang khawatir bahwa perekonomian akan menyusut,” kata Rachmat Wibisono, Dealer Valas BRI. Ia menambahkan, dengan tingkat pengangguran di Jepang yang semakin gemuk dan permintaan energi yang semakin menciut, membuat emerging market tak cukup menarik. “Bertahannya rupiah di level ini bukan karena faktor domestik. Saya yakin, rupiah akan kembali punya peluang untuk menguat,” imbuh Rachmat. Namun, Rachmat enggan memprediksi kemana rupiah akan menggeliat hari ini. "Kita semua pasti mengharapkan adanya penguatan rupiah," katanya. Hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan juga kembali memble. Pada penutupan sesi siang tadi, IHSG melorot 5,38% dan bertengger pada posisi 1.170,447. Sentimen negatif dari bursa global sungguh-sungguh menggebuk IHSG. “Hal ini menunjukkan bahwa perekonomian dunia sedang berkontraksi sehingga ada adjustment untuk nilai tukar,” tegas Rachmat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Rupiah Angkat Tangan Terhadap Dolar AS
Oleh: Femi Adi Soempeno
Selasa, 18 November 2008 15:11 WIB