KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah terus melemah. Menurut catatan Bank Indonesia (BI), nilai tukar rupiah hingga 19 Oktober 2022 terdepresiasi 8,03% dibandingkan dengan level akhir 2021. Gubernur BI Perry Warjiyo pun menekankan, pelemahan nilai tukar rupiah ini bukan berarti menunjukkan kinerja rupiah yang bermasalah. Namun, ini terpengaruh dari ketidakpastian global. “Tekanan rupiah bukan faktor fundamental, ini karena kondisi global. Dolar Amerika Serikat (AS) yang menguat sanga tinggi,” tegas Perry, Kamis (20/10) dalam pertemuan secara daring.
Rupiah Anjlok 8,03% dari Awal Tahun, BI Ungkap Penyebabnya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah terus melemah. Menurut catatan Bank Indonesia (BI), nilai tukar rupiah hingga 19 Oktober 2022 terdepresiasi 8,03% dibandingkan dengan level akhir 2021. Gubernur BI Perry Warjiyo pun menekankan, pelemahan nilai tukar rupiah ini bukan berarti menunjukkan kinerja rupiah yang bermasalah. Namun, ini terpengaruh dari ketidakpastian global. “Tekanan rupiah bukan faktor fundamental, ini karena kondisi global. Dolar Amerika Serikat (AS) yang menguat sanga tinggi,” tegas Perry, Kamis (20/10) dalam pertemuan secara daring.