JAKARTA. Rupiah yang sudah menyentuh Rp 13.000 per dollar AS tidak membuat pebisnis penerbangan kebakaran jenggot. Rupanya, nilai rupiah yang semakin menciut tidak diikuti kenaikan harga avtur. Agus Soedjono, Senior Manager Corporate Communication PT Sriwijaya Air bilang, kondisi pelemahan rupiah saat ini juga berbarengan dengan harga minyak dunia yang lagi turun. "Meski dollar AS menguat, tapi harga avtur tidak ikut-ikutan naik karena harga minyak dunia lagi turun," katanya, Rabu (4/3). Meski begitu, Sriwijaya Air tidak tinggal diam. Maskapai ini sudah menyiapkan sederet rencana untuk menghadapi musim sepi penumpang selama rupiah letoi.
Rupiah anjlok, maskapai terbantu harga minyak
JAKARTA. Rupiah yang sudah menyentuh Rp 13.000 per dollar AS tidak membuat pebisnis penerbangan kebakaran jenggot. Rupanya, nilai rupiah yang semakin menciut tidak diikuti kenaikan harga avtur. Agus Soedjono, Senior Manager Corporate Communication PT Sriwijaya Air bilang, kondisi pelemahan rupiah saat ini juga berbarengan dengan harga minyak dunia yang lagi turun. "Meski dollar AS menguat, tapi harga avtur tidak ikut-ikutan naik karena harga minyak dunia lagi turun," katanya, Rabu (4/3). Meski begitu, Sriwijaya Air tidak tinggal diam. Maskapai ini sudah menyiapkan sederet rencana untuk menghadapi musim sepi penumpang selama rupiah letoi.