Rupiah babak belur di hadapan mata uang asing, ini kata analis



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah ketidakpastian global karena kekhawatiran penyebaran virus corona, rupiah terus babak belur di hadapan mata uang dunia. Berikut perbandingan kurs rupiah dengan mata uang negara lain melansir Bloomberg, pada Jumat (28/2)

EUR/IDR: Rp 15.814,01 per euro. Rupiah melemah 2,96% SGD/IDR: Rp 10.286,78 per dolar Singapura. Rupiah melemah 2,16% AUD/IDR: Rp 9.368,06 per dolar Australia. Rupiah melemah 1,52% CNY/IDR: Rp 2.056,94 per yuan. Rupiah melemah 2,25% JPY/IDR: Rp 132,01 per yen Jepang. Rupiah melemah 3,51%

Baca Juga: Pekan depan, rupiah diproyeksi masih dalam tekanan virus corona


Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia berpotensi turun 0,3%, Analis HFX Berjangka Ady Pangestu mengatakan secara fundamental perekonomian Indonesia masih terbilang baik. “PDB Indonesia berada di ranking kelima peringkat dunia, masih sangat baik,” kata Ady kepada Kontan.co.id Jumat (28/2).

Namun, menurut Ady di saat virus corona membuat perekonomian global melambat, data ekonomi dan teknik perbandingan harga kurang mempengaruhi pasar. “Karena sentimen pasar dan ketakutan lebih mematikan dibandingkan virus itu sendiri,” kata Ady.

Kekhawatiran yang disebabkan oleh virus corona membuat investor beralih pada safe haven atau aset aman seperti emas maupun mata uang dolar AS. Sedangkan rupiah yang termasuk ke dalam aset berisiko mulai ditinggalkan oleh investor. Itulah yang menjadi penyebab pelemahan rupiah.

Baca Juga: Rupiah melemah 1,08%, BI: ini masih lebih baik dari negara lain

Ady memproyeksikan jika keadaan perekonomian global berangsur membaik, rupiah akan kembali bergerak stabil. Dia memprediksi rupiah akan kembali bergerak di kisaran Rp 13.750 hingga Rp 14.000 per dolar AS. Pada Jumat (28/2), kurs rupiah spot berada di Rp 14.318 per dolar AS, melemah 2,09%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati