KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Pergerakan mata uang rupiah pada awal pekan bakal dipengaruhi rilis terbaru data tenaga kerja Amerika Serikat (AS). Perkembangan terbaru pasar tenaga kerja AS bakal memandu arah dari suku bunga acuan. Pengamat Komoditas dan Mata Uang Lukman Leong menilai, penguatan rupiah di sepanjang pekan ini murni berkat dorongan dari pelemahan dolar Amerika. Hal itu sejalan dengan serangkaian data ekonomi AS yang lebih lemah seperti ADP Employment Change dan klaim pengangguran. Mengutip Bloomberg, Rupiah spot ditutup pada posisi Rp 15.660 per dolar AS di perdagangan Jumat (2/2). Rupiah di akhir pekan menguat 1,04% secara mingguan dan menguat 0,55% secara harian.
Rupiah Bakal Dipengaruhi Data NFP Amerika di Perdagangan Awal Pekan, Senin (5/2)
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Pergerakan mata uang rupiah pada awal pekan bakal dipengaruhi rilis terbaru data tenaga kerja Amerika Serikat (AS). Perkembangan terbaru pasar tenaga kerja AS bakal memandu arah dari suku bunga acuan. Pengamat Komoditas dan Mata Uang Lukman Leong menilai, penguatan rupiah di sepanjang pekan ini murni berkat dorongan dari pelemahan dolar Amerika. Hal itu sejalan dengan serangkaian data ekonomi AS yang lebih lemah seperti ADP Employment Change dan klaim pengangguran. Mengutip Bloomberg, Rupiah spot ditutup pada posisi Rp 15.660 per dolar AS di perdagangan Jumat (2/2). Rupiah di akhir pekan menguat 1,04% secara mingguan dan menguat 0,55% secara harian.