Rupiah bakal disetir harga minyak



JAKARTA. Rupiah melemah meskipun sentimen domestik cukup positif. Pasalnya, sentimen eksternal mendominasi, sehingga menguntungkan dollar AS. Namun, masih ada peluang mata uang Garuda menguat, terutama jika harga minyak mentah dunia tidak jeblok.

Di pasar spot, Selasa (3/5), nilai tukar rupiah melemah 0,22% di level Rp 13.188 per dollar AS.

Analis PT Asia Tradepoint Futures Andri Hardianto menilai, dari domestik, data inflasi tahunan per April masih cukup stabil di level 3,6%. Namun, rupiah melemah lantaran terimbas penurunan harga minyak.


Andri memperkirakan, Rabu (4/5), rupiah mendapat sentimen positif dari kondisi pasar modal dalam negeri, di mana Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada Selasa (3/5). "Ada optimisme pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal I-2016 yang dirilis minggu depan akan lebih baik dari kuartal sebelumnya," paparnya.

Dari sisi eksternal, dollar berpotensi melemah setelah pertumbuhan manufaktur Amerika Serikat (AS) dirilis turun.

Namun, ia menduga, pergerakan rupiah ke depan masih akan dipengaruhi harga minyak dunia. "Apabila penurunan harga minyak tidak terlalu besar, rupiah masih punya peluang besar menguat," proyeksi Andri.

Sedangkan, sepekan ini, ada beberapa data ekonomi AS yang akan mempengaruhi rupiah. Di antaranya data neraca perdagangan dan rilis data tenaga kerja Negeri Paman Sam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini