Rupiah balik sentuh kisaran Rp 13.300 sedollar



JAKARTA. Terjegalnya laju penguatan dollar Amerika Serikat (AS) jadi keuntungan yang mampu membawa kurs rupiah melesat tajam.

Di pasar spot, Senin (6/6) nilai tukar rupiah terbang 1,65% ke level Rp 13.370 per dollar AS dibanding hari sebelumnya. Sejalan, di kurs tengah Bank Indonesia valuasi rupiah pun melesat 0,98% di level Rp 13.478 per dollar AS.

Putu Agus Pransuamitra, Research and Analyst PT Monex Investindo Futures mengatakan rontoknya sajian data ketenagakerjaan AS jadi faktor utama yang menopang laju rupiah.


Dilaporkan non farm payroll AS menukik dari 160.000 menjadi 38.000 begitu juga dengan upah rata-rata tenaga kerja AS yang turun dari 0,4% menjadi 0,2%.

“Jelas ini merontokkan kepercayaan pelaku pasar akan peluang kenaikan suku bunga The Fed pada Juni-Juli 2016 ini,” jelas Putu.

Dari survey Fed Fund Futures, probabilitas peluang kenaikan suku bunga The Fed Juni 2016 dari sebelumnya 21% turun menjadi 6% dan Juli 2016 terpuruk dari 50% menjadi 35% akibat buruknya data ini.

Selain minimnya pengaruh dari dalam negeri yang bisa menopang laju rupiah. "Jadi sepenuhnya ya karena faktor eksternal," kata Putu. Pasalnya penguatan rupiah ini sejalan dengan penguatan mata uang emerging market lainnya.

Koreksi dollar AS jelas jadi faktor pemicu utama menguatnya mata uang Asia. "Untuk besok pasar menunggu laporan cadangan devisa Indonesia," jelas Putu. Data tersebut akan menjadi pembeda pergerakan rupiah ke depannya di hadapan dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto