Rupiah belum ada harapan



JAKARTA. Otot rupiah pekan ini diperkirakan masih akan tertekan dominasi dollar Amerika Serikat (AS). Namun, analis memprediksi, tekanan terhadap rupiah kemungkinan sudah tidak sebesar dua pekan terakhir.

Mika Martumpal, Head of Research Divisi Treasury Bank CIMB Niaga, menuturkan, USD/IDR hari ini masih lemah. Namun, tekanan jual rupiah diperkirakan akan sedikit berkurang karena harga minyak dunia sudah sedikit turun.

Nurul E Nurbaeti, Head of Research Divisi Treasury Bank BNI, menambahkan, penguatan dollar AS masih akan bertahan cukup lama. Tekanan dari rupiah juga datang dari dalam negeri.


Di akhir bulan, permintaan dollar AS di pasar domestik biasanya naik didorong naiknya kebutuhan valas korporasi. Alhasil, rupiah bisa makin mati angin tergilas naik daunnya the greenback.

Terlebih, pekan ini terbilang pendek, sehingga banyak pelaku pasar mengoptimalkan transaksi di awal pekan. "Pergerakan rupiah tidak akan terlalu aktif," katanya.

Hari ini, Nurul memprediksi USD/IDR bergerak di kisaran 9.130-9.190. Sedangkan Mika memperkirakan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS, hari ini, akan berada di kisaran Rp 9.160-Rp 9.200.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini