Rupiah belum bisa mengungguli dollar AS



JAKARTA. Rupiah menjadi salah satu mata uang negara berkembang yang tertekan keunggulan dollar Amerika serikat di pasar global, Kamis (23/4).

Berdasarkan Bloomberg, rupiah di pasar spot melemah 0,42% menjadi Rp 12.951 per dollar AS. Dollar AS bertenaga setelah Negeri Paman Sam merilis data perumbahan positif kemarin. 

Kurs tengah Bank Indonesia pagi tadi padahal sempat menunjukkan rupiah menguat 0,1% ke Rp 19.939 per dollar AS, dibanding kemarin.


David Sumual, Ekonom Bank BCA mengatakan, indeks dollar AS memang sedang unggul. Data ekonomi positif menjadi sinyal perekonomian AS semakin membaik.

“Pasar pun semakin yakin bahwa kenaikan suku bunga dapat terjadi di tahun 2015 ini,” kata David. Sentimen eksternal ini menjadi fokus utama yang menahan laju pergerakan rupiah di pasar. 

Di sisi lain, minim sentimen domestik untuk memperkuat tenaga rupiah. Sehingga, pergerakan didominasi sentimen global.

Tidak hanya rupiah, greenback juga mengalahkan hampir semua kurs di emerging market. Apalagi, setelah bank sentral Eropa (ECB) menaikkan batas atas aliran dana untuk Yunani untuk menunjang ekonomi negara para dewa itu. 

“Ini membuat kekhawatiran pasar akan Yunani sedikit berkurang sehingga penguatan USD semakin tanpa halangan,” jelas David.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia