JAKARTA. Rupiah melanjutkan pelemahan. Di pasar spot, pasangan USD/IDR naik 0,05% menjadi 9.699 dibanding posisi akhir pekan lalu. Sedangkan, dollar AS di kurs tengah Bank Indonesia (BI) tidak bergeser dari posisi Jumat (14/12) di 9.645. Analis Monex Investindo Futures, Zulfirman Basir, mengatakan, pelemahan rupiah dipicu oleh ekspektasi pasar mengenai defisit neraca perdagangan yang bakal meningkat di kuartal-IV 2012. Sementara dari global, ancaman fiscal cliff di AS yang hingga kini belum mencapai kesepakatan akan meningkatkan kekhawatiran investor. Firman menilai, rupiah, hari ini, masih berpotensi tertekan. Sentimen global lebih mendorong pelemahan rupiah lebih lanjut. Dari Eropa, pimpinan bank sentral Eropa (ECB), Mario Draghi, diprediksi akan mengumumkan proyeksi ekonomi Uni Eropa di kuartal IV 2012 hingga semester I-2013 yang belum membaik.
Rupiah belum mampu bangkit
JAKARTA. Rupiah melanjutkan pelemahan. Di pasar spot, pasangan USD/IDR naik 0,05% menjadi 9.699 dibanding posisi akhir pekan lalu. Sedangkan, dollar AS di kurs tengah Bank Indonesia (BI) tidak bergeser dari posisi Jumat (14/12) di 9.645. Analis Monex Investindo Futures, Zulfirman Basir, mengatakan, pelemahan rupiah dipicu oleh ekspektasi pasar mengenai defisit neraca perdagangan yang bakal meningkat di kuartal-IV 2012. Sementara dari global, ancaman fiscal cliff di AS yang hingga kini belum mencapai kesepakatan akan meningkatkan kekhawatiran investor. Firman menilai, rupiah, hari ini, masih berpotensi tertekan. Sentimen global lebih mendorong pelemahan rupiah lebih lanjut. Dari Eropa, pimpinan bank sentral Eropa (ECB), Mario Draghi, diprediksi akan mengumumkan proyeksi ekonomi Uni Eropa di kuartal IV 2012 hingga semester I-2013 yang belum membaik.