KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang menyebut tidak akan ada pertemuan dengan Perdana Menteri China Xin Jinping, membuat rupiah kembali terkoreksi pada pembukaan perdagangan pasar spot Jumat (8/2). Tapi, pada siang ini rupiah kembali menguat. Mengutip Bloomberg, pukul 11.36 WIB, rupiah di pasar spot berada di Rp 13.969 per dollar AS, menguat 0,03% ketimbang Kamis lalu di Rp 13.973. Penguatan nilai tukar rupiah ini terjadi meski dollar AS menguat terhadap mata uang utama. Analis Asia Trade Point Future, Deddy Yusuf Siregar, menjelaskan, pernyataan Trump untuk menolak bertemu dengan Jin Ping sebelum tenggat 1 Maret, membuyarkan optimisme pelaku pasar yang sudah terlanjur berkembang sebelumnya. “Oleh sebab itu, para pelaku pasar akhirnya kembali memburu safe haven. Mereka melepas mata uang emerging market, termasuk mata uang dari Indonesia,” ujar Deddy pada Kontan.co.id, Jumat (8/2).
Rupiah berbalik arah menguat jelang rilis neraca pembayaran
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang menyebut tidak akan ada pertemuan dengan Perdana Menteri China Xin Jinping, membuat rupiah kembali terkoreksi pada pembukaan perdagangan pasar spot Jumat (8/2). Tapi, pada siang ini rupiah kembali menguat. Mengutip Bloomberg, pukul 11.36 WIB, rupiah di pasar spot berada di Rp 13.969 per dollar AS, menguat 0,03% ketimbang Kamis lalu di Rp 13.973. Penguatan nilai tukar rupiah ini terjadi meski dollar AS menguat terhadap mata uang utama. Analis Asia Trade Point Future, Deddy Yusuf Siregar, menjelaskan, pernyataan Trump untuk menolak bertemu dengan Jin Ping sebelum tenggat 1 Maret, membuyarkan optimisme pelaku pasar yang sudah terlanjur berkembang sebelumnya. “Oleh sebab itu, para pelaku pasar akhirnya kembali memburu safe haven. Mereka melepas mata uang emerging market, termasuk mata uang dari Indonesia,” ujar Deddy pada Kontan.co.id, Jumat (8/2).