JAKARTA. Mata uang rupiah sempat berubah status dari kelompok fragile five menjadi high five. Namun, pasca pemilihan umum (pemilu) legislatif, nilai tukar rupiah kembali melemah dan belakangan sempat bergejolak hingga di atas Rp 11.600 per dollar Amerika Serikat (AS). Naik turun, nilai tukar rupiah akan terus berlanjut dalam beberapa bulan mendatang, namun Bank Indonesia (BI) menilai hal itu wajar terjadi menjelang pemilu presiden. Sebelum akhir Februari 2014, pelaku pasar mengelompokkan mata uang rupiah, real Brazil, rupee India, lira Turki dan rand Afrika Selatan dalam fragile five karena volatilitasnya yang tinggi. Namun, mulai akhir Februari, mereka masuk dalam kelompok high five, karena penguatannya yang besar dan volatilitasnya rendah. Hanya saja kondisi ini berlangsung sementara. Pasca pemilu legislatif, nilai tukar rupiah kembali mudah goyah dengan volatilitas tinggi. Tahun ini, nilai tukar rupiah mencapai titik terlemah pada 24 April, yakni Rp 11.608 per dollar AS (kurs tengah BI). Sehari setelahnya, rupiah hanya menguat tipis ke Rp 11.601.
Rupiah bergejolak saat pemilu
JAKARTA. Mata uang rupiah sempat berubah status dari kelompok fragile five menjadi high five. Namun, pasca pemilihan umum (pemilu) legislatif, nilai tukar rupiah kembali melemah dan belakangan sempat bergejolak hingga di atas Rp 11.600 per dollar Amerika Serikat (AS). Naik turun, nilai tukar rupiah akan terus berlanjut dalam beberapa bulan mendatang, namun Bank Indonesia (BI) menilai hal itu wajar terjadi menjelang pemilu presiden. Sebelum akhir Februari 2014, pelaku pasar mengelompokkan mata uang rupiah, real Brazil, rupee India, lira Turki dan rand Afrika Selatan dalam fragile five karena volatilitasnya yang tinggi. Namun, mulai akhir Februari, mereka masuk dalam kelompok high five, karena penguatannya yang besar dan volatilitasnya rendah. Hanya saja kondisi ini berlangsung sementara. Pasca pemilu legislatif, nilai tukar rupiah kembali mudah goyah dengan volatilitas tinggi. Tahun ini, nilai tukar rupiah mencapai titik terlemah pada 24 April, yakni Rp 11.608 per dollar AS (kurs tengah BI). Sehari setelahnya, rupiah hanya menguat tipis ke Rp 11.601.