Rupiah bergerak dengan setir The Fed



JAKARTA. Hari ini, pada pukul 9:04 Waktu Indonesia Barat (WIB) rupiah berhasil menguat 0,1% ke Rp 9.453 per dollar Amerika Serikat (AS). Pidato Ketua The Federal Reserve, Ben S Bernanke yang berkomitmen menstimulus ekonomi AS disinyalir bisa mendongkrak permintaan aset-aset berisiko.

Bloomberg-JPMorgan Asia Dollar Index, melacak, mata uang di kawasan ini naik ke level tertinggi satu minggu setelah The Fed mengatakan tengah mempelajari pilihan untuk melakukan pelonggaran kuantitatif lebih lanjut.

"Ada antisipasi yang lebih besar atas stimulus The Fed tersebut. Tekanan terhadap rupiah akan kuat di mana angka pertumbuhan ekspor akan menjadi perhatian," ujar Rully Nova, analis mata uang PT Bank Himpunan Saudara 1906. Menurutnya, pasar berharap, Bank Indonesia (BI) tetap mengawal rupiah berada di level saat ini atau tak bergerak liar.


Perlu diketahui, kemarin pemerintah menyerap likuiditas sebesar Rp 9 triliun atau melebihi target indikatif yang dipatok yakni Rp 6 triliun. Imbal hasil surat utang negara (SUN) bertenor 10 tahun ada di level 5,92% dan merupakan terendah sejak April 2012.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: