KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah berhasil memutus tren negatif, rupiah diprediksi akan kembali melemah pada perdagangan esok, Selasa (3/3). Pada Senin (2/3) rupiah berhasil menguat 0,37% ke level Rp 14.265 per dolar Amerika Serikat (AS).

Penguatan rupiah sayangnya tidak terjadi di kurs tengah Bank Indonesia (BI) yang justru terkoreksi 1,26% ke level Rp 14.413 per dolar AS.

Analis Monex Investindo Futures Faisyal menyebut nasib pergerakan rupiah pada perdagangan esok ditentukan oleh sentimen harga dolar AS. Sentimen ini juga yang berhasil menguatkan rupiah pada hari ini.

Baca Juga: Rupiah akhiri tren negatif, berhasil menguat ke Rp 14.265 per dolar AS

“Kalau besok saya melihatnya tergantung dari pergerakan dolar AS. Kalau sentimen hari ini ternyata memudar, ya besar kemungkinan rupiah bisa kembali melemah,” ujar Faisyal ketika dihubungi Kontan.co.id.

Sementara Head of Economics and Research UOB Enrico Tanuwidjaja melihat rupiah masih rapuh terhadap sentimen pasar. Ia menyebut, terdapat dua sentimen yang akan mempengaruhi pergerakan rupiah besok. 

Pertama, adalah persebaran virus corona. “Kedua, pelaku pasar masih menunggu keputusan bank sentral AS yang akan meeting pada 19 Maret nanti. Nah sampai keputusan dikeluarkan, rupiah masih akan mengikuti volatilitas di pasar,” kata Enrico.

Enrico memperkirakan rupiah akan bergerak pada rentang Rp 14.000 - Rp 14.400 per dolar AS pada esok hari. 

Baca Juga: Rupiah berhasil membalikkan keadaan dan ditutup menguat Rp 14.265 per dolar AS

Sementara Faisyal memproyeksikan rupiah besok akan berada di level Rp 14.150 - Rp 14.380 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi