Rupiah berhasil rebound akibat dorongan sentimen eksternal



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah sempat terkoreksi, rupiah berhasil menguat terhadap dollar Amerika Serikat pada awal perdagangan Rabu (9/1). Mengutip Bloomberg pukul 09.30 WIB, rupiah menguat 0,28% ke level Rp 14.108 per dollar AS.

Analis Monex Investindo Futures, Faisyal menyampaikan, penguatan rupiah masih ditopang oleh faktor eksternal. 

Misalnya perpanjangan masa negosiasi dagang antara perwakilan AS dan China. Presiden Donald Trump juga telah memberikan cuitannya di Twitter bahwa perkembangan negosiasi sejauh ini berjalan cukup positif.


“Para pelaku pasar akhirnya menilai bahwa efek perang dagang sudah mulai berkurang,” ujar dia.

Selain itu, rupiah juga diuntungkan oleh kurs dollar AS yang masih melemah akibat belum usainya penutupan sebagian pemerintahan federal AS. Trump masih bersikukuh ingin membangun tembok perbatasan AS – Meksiko kendati partai Demokrat belum memberikan dukungan terhadap rencana tersebut.

Rupiah pun masih berpeluang melanjutkan penguatannya di sisa perdagangan hari ini. Namun, potensi penguatan mata uang rupiah akan lebih terbatas.

Sebab, para pelaku pasar masih menantikan pidato dari dua pejabat The Federal Reserves, yakni Eric S. Rosengren dan Charles L. Evans. Pidato dari kedua pejabat ini diyakini akan bernada dovish seperti pada kesempatan sebelumnya.

Tak hanya itu, para pelaku pasar juga masih menunggu hasil FOMC minutes pada malam nanti.

Dengan demikian, Faisyal memperkirakan rupiah masih akan berada di area Rp 14.000 per dollar AS, tepatnya di kisaran Rp 14.050—Rp 14.085 per dollar AS ketika penutupan nanti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi