KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah berpeluang kembali menguat pada perdagangan Rabu (2/12), di tengah meningkatnya jumlah kasus Covid-19 terus meningkat. Asal tahu saja, pada perdagangan Selasa (1/12) rupiah ditutup menguat. Mengutip Bloomberg, Selasa (1/12), rupiah melemah 0,07% ke Rp 14.130 per dolar AS. Kompak, kurs tengah Bank Indonesia juga mencatat rupiah melemah 0,35% ke Rp 14.178 per dolar AS. Analis Monex Investindo Futures Faisyal mengatakan secara fundamental seharusnya rupiah menguat karena dolar AS masih dalam tren tertekan selama The Fed masih akan melonggarkan moneter.
Namun, penguatan rupiah terganggu oleh kekhawatiran investor mengenai penambahan pasien positif Covid-19 yang masih terus bertambah. "Bila jumlah pasien terus bertambah investor khawatir PSBB ketat akan kembali diterapkan," kata Faisyal, Selasa (1/12). Sementara itu, penguatan rupiah pada Rabu (2/12) masih terbuka jika ada kepastian tentang penggelontoran stimulus AS. Baca Juga: Rupiah spot melemah 0,07% ke Rp 14.130 per dolar AS pada perdagangan Selasa (1/12) Ekonom Bank Permata Josua Pardede juga mengatakan rupiah berpotensi menguat karena didukung pasar saham yang kembali menghijau dan hasil lelang Surat Utang Negara (SUN) yang capai Rp 94 triliun. Selain itu, data PMI dan ISM manufacturing AS yang diproyeksikan masih akan menurun dan stagnan juga cenderung menjadi sentimen positif bagi rupiah.