Rupiah Berpeluang Melemah Pada Jumat (8/12), Simak Sentimen yang Membayangi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah di pasar spot melemah 0,14% ke level Rp 15.515 per dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Kamis (7/12). Sedangkan di Jisdor Bank Indonesia, kurs rupiah ditutup di Rp 15.536, melemah 0,20% dari level penutupan di hari perdagangan sebelumnya di Rp 15.504.

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, pelemahan rupiah disebabkan oleh meningkatnya ketakutan investor. 

"Hal ini dipicu perlambatan ekonomi China yang diperkirkan belum mencapai titik terendahnya sehingga dapat mempengaruhi ekonomi kawasan Asia-Pasifik," kata Josua saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (7/12). 


Baca Juga: Loyo, Rupiah Spot Ditutup Melemah ke Rp 15.515 Per Dolar AS Pada Hari Ini (7/12)

Data perdagangan China bulan November 2023 menunjukkan penurunan tak terduga pada impor. Sementara itu, ekspor naik namun lebih dikarenakan dampak low-base effect tahun lalu. 

Untuk Jumat (8/12), Analis Mata Uang Lukman Leong memprediksi, pergerakan rupiah akan dipengaruhi sentimen eksternal dan internal. Dolar AS akan berkonsolidasi menjelang rilis data tenaga kerja penting AS, yakni non-farm payrolls (NFP).

"Dari domestik, investor menantikan data penjualan retail yang diperkirakan akan tumbuh lebih kuat pada bulan November 2023," ucap Lukman. 

Lukman memperkirakan, rupiah akan bergerak datar dengan kecenderungan melemah terbatas dalam rentang Rp 15.450-Rp 15.550 per dolar AS pada Jumat (8/12). 

Sementara Josua memprediksi, rupiah potensial bergerak di kisaran Rp 15.420-Rp 15.580 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi