Rupiah Berpeluang Melemah Pada Kamis (6/10), Simak Sentimen yang Membayangi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melanjutkan penguatan pada Rabu (5/10). Di pasar spot, rupiah menguat 0,36% ke level Rp 15.193 per dolar AS. Sedangkan Jisdor BI, rupiah menguat 0,52% ke posisi Rp 15.196 per dolar AS. Namun, rupiah diprediksi melemah pada perdagangan Kamis (6/10).

Research & Education Coordinator Valbury Asia Futures Nanang Wahyudin menyoroti, koreksi dolar dalam dua hari terakhir membuat mata uang regional di kawasan Asia menguat. Efek dari rilis data ekonomi AS membawa dolar terpapar profit taking dari level puncaknya.

Data tersebut meliputi ISM Manufacturing PMI dan data ketenagakerjaan atau Job Openings and Labor Turnover Survey (JOLTS). 


Baca Juga: Perkasa, Rupiah Jisdor Menguat ke Rp 15.196 per Dolar AS Pada Hari Ini (5/10)

"Selain itu, turunnya imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun ke 3,6% dari level puncak 4,0%, turut menggiring pelemahan dolar," terang Nanang kepada Kontan.co.id, Rabu (5/10).

Menurut Nanang, koreksi dolar kali ini merupakan hal wajar mengingat telah terjadi reli pada pekan lalu. Sentimen kenaikan suku bunga The Fed juga masih tinggi. Pasar akan mencermati serangkaian data penting lainnya seperti non farm payroll dan inflasi AS. 

Jika dari kedua data tersebut terkonfirmasi mengalami pelemahan, maka terbuka peluang koreksi lanjutan dolar yang bisa membawa rupiah mendekati zona di kisaran Rp 15.000 - Rp 15.130 per dolar AS. Bahkan kembali di bawah Rp 15.000. 

"Peluang bergerak kembali di bawah Rp 15.000 jika Fed dalam rapatnya bulan depan hanya menaikkan 50 bps, dari estimasi terakhir kenaikan di November 75 bps," ujar Nanang.

Sedangkan untuk perdagangan Kamis (6/10), Nanang memperkirakan pergerakan rupiah akan diwarnai sentimen pasar dari hasil data di AS. Yakni ADP Employment Change dan ISM Service PMI. 

Baca Juga: Rupiah Menguat Terangkat Penurunan Indeks Dollar AS

Selain itu, faktor teknikal memberi ruang penguatan dolar AS, yang bisa berdampak pada pelemahan rupiah. Rentang harga pada perdagangan besok berada pada Rp 15.170 - Rp 15.235 per dolar AS.

Sementara itu, Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi melihat kemungkinan rupiah dibuka berfluktuasi pada perdagangan Kamis (6/10) Namun, dia memperkirakan akan ditutup melemah pada rentang Rp 15.180 - Rp 15.260 per dolar AS.

Ibrahim menyoroti. pasar terus memantau perkembangan antisipasi pemerintah dalam menahan laju inflasi yang cukup tinggi di tahun depan. Apalagi, sebagian negara-negara di Eropa sudah terdampak resesi, sehingga perlu ada amunisi baru untuk menanggulanginya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi