JAKARTA. Setelah pekan lalu melemah 0,32%, rupiah berpeluang kembali melesat pada perdagangan awal pekan ini. Research and Analyst PT Monex Investindo Futures Agus Chandra menjelaskan, tertekannya rupiah akhir pekan lalu karena dollar Amerika Serikat (AS) rebound setelah sempat terpuruk akibat keputusan The Fed yang menahan suku bunga acuan di 0,25%-0,5%. Analis Pasar Uang PT Bank Mandiri Rully Arya Wisnubroto menambahkan, pelemahan rupiah pekan lalu ditopang pemangkasan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) alias BI rate sebesar 25 bps pada Kamis (18/3). "Kalau BI rate turun, rupiah melemah dalam jangka pendek," jelasnya.
Rupiah berpeluang melesat perdagangan awal pekan
JAKARTA. Setelah pekan lalu melemah 0,32%, rupiah berpeluang kembali melesat pada perdagangan awal pekan ini. Research and Analyst PT Monex Investindo Futures Agus Chandra menjelaskan, tertekannya rupiah akhir pekan lalu karena dollar Amerika Serikat (AS) rebound setelah sempat terpuruk akibat keputusan The Fed yang menahan suku bunga acuan di 0,25%-0,5%. Analis Pasar Uang PT Bank Mandiri Rully Arya Wisnubroto menambahkan, pelemahan rupiah pekan lalu ditopang pemangkasan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) alias BI rate sebesar 25 bps pada Kamis (18/3). "Kalau BI rate turun, rupiah melemah dalam jangka pendek," jelasnya.