JAKARTA. Kurs rupiah menguat. Pasangan USD/IDR di pasar spot, Selasa (15/10), melemah 0,44% menjadi 10.899 dibandingkan sehari sebelumnya. Adapun, dollar Amerika Serikat (AS) di kurs tengah Bank Indonesia (BI), Jumat (11/10), turun 0,58% menjadi 11.475. Albertus Christian, analis Monex Investindo Futures, mengatakan, rupiah pada awal pekan ini berpotensi melanjutkan penguatan ke bawah 11.000. Sebab, pasar makin pesimistis terhadap kesepakatan penentuan batas utang AS. Ini membuat dollar AS makin tertekan terhadap sejumlah mata uang, termasuk rupiah. Government shutdown yang sudah terjadi selama dua pekan membuat perekonomian AS melemah. Dari faktor internal, katalis positif datang dari laju inflasi yang terkontrol. Defisit neraca Indonesia juga berpotensi menyusut untuk beberapa kuartal ke depan.
Rupiah berpeluang menguat
JAKARTA. Kurs rupiah menguat. Pasangan USD/IDR di pasar spot, Selasa (15/10), melemah 0,44% menjadi 10.899 dibandingkan sehari sebelumnya. Adapun, dollar Amerika Serikat (AS) di kurs tengah Bank Indonesia (BI), Jumat (11/10), turun 0,58% menjadi 11.475. Albertus Christian, analis Monex Investindo Futures, mengatakan, rupiah pada awal pekan ini berpotensi melanjutkan penguatan ke bawah 11.000. Sebab, pasar makin pesimistis terhadap kesepakatan penentuan batas utang AS. Ini membuat dollar AS makin tertekan terhadap sejumlah mata uang, termasuk rupiah. Government shutdown yang sudah terjadi selama dua pekan membuat perekonomian AS melemah. Dari faktor internal, katalis positif datang dari laju inflasi yang terkontrol. Defisit neraca Indonesia juga berpotensi menyusut untuk beberapa kuartal ke depan.