Rupiah Berpeluang Menguat, Cermati Tantangan yang Perlu Diwaspadai



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah berpotensi menguat tipis pada perdagangan Rabu (8/2). Ekonom Bank Mandiri Reny Eka Putri memprediksi, kurs rupiah akan bergerak di rentang Rp 15.106-Rp 15.208 per dolar Amerika Serikat (AS).

Merujuk Bloomberg, Rabu (8/2) pukul 11.50 WIB, kurs rupiah menguat 0,17% ke level Rp 15.1122 per dolar AS. Menurut Reny, sentimen positif berasal dari data ekonomi domestik yang menunjukkan hasil positif.

Cadangan devisa Januari 2023 mencapai US$ 139,4 miliar, meningkat US$ 2,2 miliar dibanding Desember 2022. 


"Peningkatan cadangan devisa ke posisi tertingginya sejak 11 bulan terakhir ini dipengaruhi oleh penerbitan global bonds pada awal tahun 2023 serta penerimaan pajak dan jasa," ucap Reny, Rabu (8/2).

Baca Juga: Rupiah Spot Menguat 0,17% ke Rp 15.122 Per Dolar AS, Rabu (8/2) Siang

Berdasarkan data Kementerian Keuangan, global bonds berdenominasi dolar AS yang diterbitkan sepanjang Januari 2023 tercatat sebesar US$ 3 miliar.

Meskipun begitu, masih terdapat sejumlah tantangan di sisa 2023 yang perlu diantisipasi oleh pasar. Pertama, potensi capital flight apabila bank sentral AS The Fed masih agresif menaikkan suku bunga acuannya.

The Fed mengindikasikan akan menaikkan suku bunga acuannya sampai 5,25% pada 2023. The Fed baru akan mulai menurunkannya pada tahun 2024 atau jika inflasi sudah kembali mendekati target The Fed yang sebesar 2% dari level saat ini di 6,5%.

Tantangan kedua adalah membaiknya data ekonomi AS. Baru-baru ini, data tenaga kerja AS menunjukkan hasil yang kuat sehingga dapat menahan The Fed menurunkan suku bunganya lebih cepat, sebab membaiknya kondisi tenaga kerja dapat memicu inflasi lebih tinggi.

Baca Juga: Rupiah Spot Menguat Pada Perdagangan Rabu (8/2) Pagi

Ketiga, surplus neraca perdagangan domestik mulai mengecil sejalan dengan harga komoditas yang diprediksi turun tahun ini. Keempat, masih ada kekawatiran terhadap pandemi Covid-19.

Reny memprediksi, cadangan devisa Indonesia pada tahun 2023 dapat berkisar di US$ 135 miliar-US$ 145 miliar. 

Sementara itu, nilai tukar rupiah di akhir tahun dapat berada di Rp 15.285 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi