Rupiah berpeluang menguat karena efek lanjutan penurunan bunga



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah berpeluang melanjutkan penguatannya terhadap dollar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Senin (22/7) besok. Efek pemangkasan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia dinilai masih akan terasa bagi pergerakan rupiah di pasar.

Analis Monex Investindo Futures Ahmad Yudiawan mengatakan, keputusan BI yang menurunkan suku bunga acuan menjadi 5,75% pada Kamis (18/7) lalu mendapat respons positif dari para pelaku pasar. Aliran modal asing pun kembali masuk ke pasar keuangan Indonesia. "Kemungkinan euforia pemotongan suku bunga acuan masih akan terasa di awal pekan depan," ujar dia.

Dari eksternal, komentar salah satu pejabat Federal Reserve John Williams jelang akhir pekan lalu yang mendukung penurunan suku bunga acuan AS turut memberi angin segar bagi rupiah.


Yudi pun menilai, pidato-pidato dari petinggi The Fed akan sangat mempengaruhi arah rupiah dalam beberapa hari ke depan. Apalagi, agenda FOMC yang berlangsung akhir bulan nanti sudah semakin dekat.

Prediksi Yudi, rupiah berpeluang bergerak di kisaran Rp 13.870-Rp 14.000 per dollar AS pada esok hari.

Sebagai informasi, kurs rupiah di pasar spot ditutup menguat 0,16% ke level Rp 13.938 per dollar AS pada Jumat (19/7). Selama sepekan terakhir kurs rupiah spot menguat 0,49%.

Sedangkan kurs tengah BI rupiah menguat 0,45% ke level Rp 13.913 per dollar AS pada Jumat lalu. Adapun dalam sepekan, rupiah BI menguat 1,22%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati