Rupiah berpeluang menguat kembali pada awal pekan, ini pemicunya



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Pelonggaran lockdown di beberapa negara membuat nilai tukar rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

Mengutip Bloomberg, Jumat (8/5), rupiah menguat 0,50% ke Rp 14.920 per dolar AS. Kompak, kurs tengah Bank Indonesia mencatat rupiah menguat 0,78% ke Rp 15.009 per dollar AS.

Baca Juga: BI: Periode 4-6 Mei, asing catat nett sell Rp 6,95 triliun di pasar domestik

Analis Global Kapital Investama, Alwi Assegaf mengatakan, relaksasi lockdown yang dijalankan beberapa negara membawa sentimen positif pada mata uang Garuda.

"Lockdown melonggar diharapkan ekonomi global akan kembali pulih dan mendorong rupiah menguat yang merupakan aset berisiko," kata Alwi, Jumat (8/5).

Harapan pemulihan ekonomi yang bisa mendukung penguatan rupiah juga datang dari dalam negeri. Pemerintah mengumumkan skenario rentang waktu pemulihan ekonomi nasional dalam menangani pandemi corona.

Penguatan rupiah juga didukung data cadangan devisa yang naik US$ 6,9 miliar secara bulanan menjadi US$ 127,9 miliar per April.

Baca Juga: Begini nasib perusahaan BBM swasta di tengah wabah corona dan penurunan harga minyak

Ekonom Bank Mandiri Reny Eka Puteri memproyeksikan, rupiah berpotensi lanjut menguat pada Senin (11/5). BI menilai rupiah masih undervalue dan memiliki prospek untuk menguat.

Editor: Noverius Laoli