Rupiah Berpeluang Menguat Pada Jumat (26/4), Berikut Sentimennya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah melemah di seluruh pasar, Kamis (25/4). Di pasar spot, rupiah melemah 0,20% ke US$ 16.188 per dolar Amerika Serikat (AS) dan di Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI) melemah 0,29% ke Rp 16.208 per dolar AS.

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi menyebutkan, tingginya inflasi dan kuatnya pertumbuhan ekonomi AS mendorong spekulasi penurunan Fed Funds Rate (FFR) yang lebih kecil dan lebih lama dari prakiraan (high for longer). Hal ini sejalan pula dengan pernyataan para pejabat Federal Reserve System.

Akibatnya, investor global memindahkan portofolionya ke aset yang lebih aman, khususnya mata uang dolar AS dan emas. 


"Sehingga menyebabkan pelarian modal keluar dan pelemahan nilai tukar di negara berkembang semakin besar," tulisnya dalam riset, Kamis (25/4).

Baca Juga: Simak Proyeksi Pergerakan Rupiah pada Perdagangan Jumat (26/4)

Untuk Jumat (26/4), arah pergerakan rupiah menantikan data PDB AS kuartal I yang akan dirilis Kamis malam. 

"Yang lebih diawasi adalah data indeks harga PCE ukuran inflasi pilihan The Fed yang akan dirilis pada hari Jumat," sambungnya.

Selain itu, pertemuan BOJ mendatang menjadi fokus utama. Bank sentral diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tidak berubah pada hari Jumat, menyusul kenaikan suku bunga bersejarah pada bulan Maret.

Baca Juga: Loyo, Rupiah Spot Melemah 0,20% ke Rp 16.188 Per Dolar AS Pada Kamis (25/4)

Namun pelemahan yen baru-baru ini, ditambah dengan ekspektasi upah dan inflasi yang lebih tinggi membuat para pedagang waspada terhadap sinyal hawkish dari BOJ.

BOJ berpotensi menaikkan prospek inflasi dan mengulangi rencana untuk menaikkan suku bunga lebih lanjut tahun ini.

Ibrahim memproyeksikan rupiah akan bergerak fluktuatif, namun ditutup menguat di rentang Rp 16.150 - Rp 16.220 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi