Rupiah berpeluang menguat pada Kamis (19/11), berikut sentimen pendorongnya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan rupiah diperkirakan akan kembali menguat pada perdagangan Kamis (19/11), hari ini.

Analis Monex Investindo Futures Faisyal mengungkapkan, pada perdagangan hari ini, sentimen yang akan berpengaruh adalah rapat dewan gubernur BI. Ia menyebut, pasar sejauh ini mengekspektasikan BI akan mempertahankan suku bunga acuan.

“Jadi jika BI mempertahankan suku bunga acuan, seharusnya bisa jadi sentimen positif buat rupiah. Apalagi indeks dolar Amerika Serikat (AS) kan sebenarnya trennya juga melemah belakangan ini,” ungkap Faisyal kepada Kontan.co.id, Rabu (18/11).


Sementara sentimen yang mungkin jadi penahan penguatan rupiah dinilai Faisyal akan datang dari perkembangan kasus virus corona. Jika secara global kembali terjadi lonjakan kasus positif, Faisyal tak menampik rupiah berpeluang tertekan.

Baca Juga: Profit taking bikin rupiah melemah 0,11% ke Rp 14.070 per dolar AS

Faisyal memperkirakan rupiah punya peluang penguatan pada perdagangan Kamis (19/11). Berdasarkan hitungannya, rupiah akan diperdagangkan pada kisaran Rp 14.000 per dolar AS-Rp 14.150. Menurut dia, rupiah sedang menguji level psikologis untuk menembus level Rp 14.000 per dolar AS.

Pada Rabu (18/11), rupiah di pasar spot ditutup melemah 0,11% ke level Rp 14.070 per dolar AS. Kompak, pelemahan juga terjadi di kurs tengah Bank Indonesia (BI). Mata uang Garuda ini ditutup di level Rp 14.118 per dolar AS atau melemah 0,32%.

Baca Juga: Pemulihan ekonomi bisa mengangkat IHSG ke level 6.000

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi