Rupiah berpeluang menguat seiring sikap dovish The Fed



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah berpeluang menguat terhadap dollar AS pada perdagangan Kamis (20/6). Hal ini dipicu oleh pelemahan indeks dollar AS seiring hasil pertemuan FOMC.

Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Ahmad Mikail memperkirakan indeks dollar AS akan melemah di kisaran 96,80—96,94 pada hari ini. Kurs dollar AS pun berpotensi terkoreksi di hadapan mayoritas mata uang utama dunia.

Pelemahan indeks dollar AS dipengaruhi oleh keputusan Federal Reserve yang tetap mempertahankan suku bunga acuan AS di level 2,25%-2,50%. Tak hanya itu, dalam rapat FOMC semalam, The Fed juga memberi sinyal dalam waktu dekat untuk menurunkan tingkat suku bunga acuan AS.


“Keputusan The Fed sesuai dengan ekspektasi para pelaku pasar,” tulis Mikail dalam riset yang diterima Kontan.co.id.

Rupiah diprediksi menguat seiring pernyataan dovish dari The Fed. Ditambah lagi, Bank Indonesia kemungkinan akan mengikuti langkah The Fed untuk menahan tingkat suku bunga acuan pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) hari ini.

Maka dari itu, Mikail memproyeksikan rupiah akan bergerak menguat di kisaran Rp 14.220—Rp 14.250 per dollar AS pada hari ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati