JAKARTA. Laju penguatan rupiah mulai terbatas di awal pekan ini. Sentimen positif data ekonomi domestik yang menaungi rupiah pada pekan lalu mulai pudar. Jumat (6/2), di pasar spot, rupiah menguat 0,11% menjadi Rp 12.621 per dollar AS. Kurs tengah Bank Indonesia (BI) juga mencatat, rupiah terapresiasi 0,32% ke Rp 12.613 per dollar AS. Vice President Investment PT Quant Kapital Investama Hans Kwee menyebutkan, indikator ekonomi domestik terbaru menjadi pendorong rupiah pada pekan lalu. Misalnya, neraca perdagangan di Desember 2014 yang tercatat surplus US$ 186,8 juta. Sedangkan, bulan November defisit senilai US$ 425,7 juta.
Kepala Riset PT Woori Korindo Securites Indonesia Reza Priyambada menambahkan, penguatan rupiah pada pekan lalu juga terjadi lantaran dollar AS melemah. The Greenback tertekan karena produk domestik bruto (PDB) AS di bawah ekspektasi. Selain itu, kenaikan harga minyak mentah dalam dua pekan terakhir menurunkan permintaan dollar AS.