KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah ditutup menguat 0,35% pada level Rp 14.203 per dolar AS pada perdagangan Jumat (10/8). Sedangkan kurs rupiah di Jisdor Bank Indonesia menguat 0,33% ke level Rp 14.225 per dolar AS . Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, ada beberapa hal yang mempengaruhi pergerakan rupiah. Dari sisi eksternal, beberapa pejabat The Fed, termasuk Michelle Bowman, yang yakin bahwa laporan pekerjaan AS yang lebih lemah dari perkiraan untuk Agustus tidak akan menunda pengurangan aset di tahun 2021. Akan tetapi, Ibrahim mengamati, kolega Bowman, Presiden Fed Chicago Charles Evans, mengatakan pada hari Kamis (9/9) bahwa, ekonomi AS belum keluar dari kesulitan, dan tantangan tersebut termasuk rantai pasokan dan kemacetan pasar tenaga kerja.
Baca Juga: Rupiah menguat 0,42% di pekan ini, pekan depan diprediksi sideways Sementara itu, ia juga menjelaskan, Bank Sentral Eropa (ECB) memutuskan untuk memperlambat laju pembelian asetnya dalam keputusa kebijakan yang dirilis pada hari Kamis (9/9). “Meskipun bank sentral mempertahankan suku bunganya tidak berubah pada 0%, itu mengindikasikan akan memperlambat laju pembelian di bawah Program Pembelian Darurat Pandemi pada kuartal IV-2021,” katanya. Untuk sentimen dari dalam negeri, Ibrahim menambahkan, salah satunya lantaran sudah ada pertanda ekonomi menuju ke arah pemulihan yang positif.