Rupiah Berpotensi Fluktuatif Pada Senin (8/1), Simak Sentimen Penggeraknya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan rupiah pada Senin (8/1) diprediksi masih akan berfluktuasi. Pada Jumat (5/1), di pasar spot rupiah melemah 0,16% ke posisi Rp 15.516 per dolar Amerika Serikat (AS) dan di Jisdor Bank Indonesia (BI) rupiah menguat 0,05% ke Rp 15.518 per dolar AS.

Senior Economist KB Valbury Sekuritas Fikri C. Permana mengatakan pelemahan rupiah di pasar spot didorong data global yang masih volatil. Sementara penguatan rupiah Jisdor disokong data dari dalam negeri yang positif.

Ini terlihat dari data PMI Indonesia yang berada dalam fase ekspansi 28 bulan berturut-turut. Lalu inflasi utama juga berada di bahwa kisaran BI di 2,61%.


Untuk Senin (8/1), Fikri menilai salah satu sentimen yang akan mempengaruhi pergerakan rupiah dari data cadangan devisa. 

Baca Juga: Cadangan Devisa Diprediksi Naik, Rupiah Berpotensi Tertekan Pemilu & Pasar Global

Ia memperkirakan akan ada kenaikan tipis didorong inflow di pasar Surat Berharga Negara (SBN) sekitar Rp 8 triliun.

"Namun, kami nilai itu belum cukup mampu mendorong apresiasi rupiah karena USD Index masih tinggi," ujarnya kepada Kontan.co.id, Minggu (7/1).

Pengamat Komoditas dan Mata Uang Lukman Leong memprediksi rupiah akan dibuka mendatar dengan potensi meguat terbatas. Ini disebabkan dolar AS tidak banyak berubah setelah dua data ekonomi penting yang bertentangan.

Dolar AS sempat menguat oleh data tenaga kerja AS NFP lebih baik dari perkiraan. Namun berbalik melemah setelah data ISM service yang lebih lemah dan terendah sejak Mei 2023.

Baca Juga: Loyo, Rupiah Spot Ditutup Melemah ke Rp 15.516 Per Dolar AS Pada Hari Ini (5/1)

"Data yang dinantikan investor pekan ini adalah dari domestik cadangan devisa Desember, Indeks Kepercayaan Konsumen, dan penjualan ritel. Sementara dari eksternal data inflasi AS, inflasi dan perdagangan China," paparnya.

Lukman memperkirakan rupiah akan bergerak di rentang Rp 15.450 - Rp 15.550 per dolar AS. 

Sementara Fikri memprediksi di kisaran Rp 15.500 - Rp 15.600 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi