KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sentimen antara kenaikan yield US Treasury dan kasus Covid-19 yang turun bakal menjadi penggerak nilai tukar rupiah pada hari ini (23/2). Namun, rupiah diprediksi masih cenderung melemah karena kuatnya tekenan dari eksternal. Analis Monex Investindo Futures Faisyal mengatakan, rupiah kembali melemah namun terbatas pada hari ini. Katalis utama tentu saja datang dari yield US Treasury yang terus naik. Kemarin (22/2), yield US Treasury mencapai 1,36%, level tertingginya sejak Februari 2020. Namun, pelemahan rupiah berpotensi terbatas karena di satu sisi sentimen yang mendukung aset berisiko muncul.
Rupiah berpotensi kembali melemah, simak sentimennya untuk hari ini (23/2)
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sentimen antara kenaikan yield US Treasury dan kasus Covid-19 yang turun bakal menjadi penggerak nilai tukar rupiah pada hari ini (23/2). Namun, rupiah diprediksi masih cenderung melemah karena kuatnya tekenan dari eksternal. Analis Monex Investindo Futures Faisyal mengatakan, rupiah kembali melemah namun terbatas pada hari ini. Katalis utama tentu saja datang dari yield US Treasury yang terus naik. Kemarin (22/2), yield US Treasury mencapai 1,36%, level tertingginya sejak Februari 2020. Namun, pelemahan rupiah berpotensi terbatas karena di satu sisi sentimen yang mendukung aset berisiko muncul.