KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berpotensi lanjut terdepresiasi pada perdagangan Senin (22/5). Sentimen eksternal menjadi faktor penggerak yang dominan. Senior Economist KB Valbury Sekuritas Fikri C. Permana mengatakan, pelemahan rupiah terjadi akibat pernyataan bernada hawkish dari sejumlah pejabat The Fed pada pekan lalu. Hal ini meningkatkan ekspektasi pasar bahwa The Fed akan melanjutkan kenaikan suku bunga acuannya. "Pernyataan dari beberapa anggota The Fed masih hawkish. Itu yang ditakutkan pasar," kata Fikri saat dihubungi Kontan.co.id, Minggu (21/5).
Rupiah Berpotensi Lanjut Melemah pada Senin (22/5), Simak Sentimen Pemicunya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berpotensi lanjut terdepresiasi pada perdagangan Senin (22/5). Sentimen eksternal menjadi faktor penggerak yang dominan. Senior Economist KB Valbury Sekuritas Fikri C. Permana mengatakan, pelemahan rupiah terjadi akibat pernyataan bernada hawkish dari sejumlah pejabat The Fed pada pekan lalu. Hal ini meningkatkan ekspektasi pasar bahwa The Fed akan melanjutkan kenaikan suku bunga acuannya. "Pernyataan dari beberapa anggota The Fed masih hawkish. Itu yang ditakutkan pasar," kata Fikri saat dihubungi Kontan.co.id, Minggu (21/5).