KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah berpeluang lanjut menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Jumat (22/9). Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, potensi penguatan rupiah ini sejalan dengan meredanya sentimen dari bank sentral AS Federal Reserve. Josua melihat, rupiah berbalik menguat di tengah sentimen yang cenderung hawkish dari kebijakan The Fed. Dalam pengumumannya, The Fed menyatakan akan mempertahankan suku bunganya lebih lama pada tahun 2024 mendatang. Rupiah dibuka melemah akibat sentimen tersebut hingga ke level Rp 15.410 per dolar AS pada perdagangan Kamis (21/9). Namun, menjelang pengumuman Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI), rupiah berbalik arah dan mampu ditutup menguat tipis 0,04% ke level Rp 15.375 per dolar AS.
Rupiah Berpotensi Lanjut Menguat pada Jumat (22/9)
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah berpeluang lanjut menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Jumat (22/9). Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, potensi penguatan rupiah ini sejalan dengan meredanya sentimen dari bank sentral AS Federal Reserve. Josua melihat, rupiah berbalik menguat di tengah sentimen yang cenderung hawkish dari kebijakan The Fed. Dalam pengumumannya, The Fed menyatakan akan mempertahankan suku bunganya lebih lama pada tahun 2024 mendatang. Rupiah dibuka melemah akibat sentimen tersebut hingga ke level Rp 15.410 per dolar AS pada perdagangan Kamis (21/9). Namun, menjelang pengumuman Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI), rupiah berbalik arah dan mampu ditutup menguat tipis 0,04% ke level Rp 15.375 per dolar AS.